Mau ikut lelang tapi bingung dengan istilah-istilahnya? Jangan khawatir! Istilah dalam lelang memang terdengar asing, tapi penting untuk kamu pahami agar bisa ikut lelang dengan percaya diri dan menang.
Faktanya, kata ‘bid‘ mungkin sudah familiar di telinga kamu saat mendengar kata lelang. Namun demikian, tahukah kamu bahwa ada banyak istilah unik lain yang sering muncul dalam dunia lelang? Mulai dari Afslager hingga Daftar Lot, setiap istilah punya peranan penting.
Yuk, kita bahas satu per satu istilah-istilah dalam lelang yang wajib kamu tahu sebelum ikut lelang. Simak terus ya!
1. Bid
Pertama, mari kita bahas tentang bid. Setiap peserta lelang mengajukan penawaran untuk mendapatkan barang atau jasa yang dilelang. Penawaran ini sering disebut bid. Semakin tinggi penawaran, semakin besar kemungkinan untuk meraih kemenangan dalam lelang.
2. Afslager
Selanjutnya, ada istilah afslager. Sebagai pemandu lelang, afslager berperan aktif dalam membantu pejabat lelang. Mereka tidak hanya menyajikan barang lelang, tetapi juga memberikan penjelasan mendalam mengenai setiap item. Dengan begitu, peserta lelang dapat membuat keputusan penawaran yang lebih informatif.
3. Deposit
Selain itu, deposit juga merupakan istilah penting dalam lelang. Deposit merupakan uang jaminan yang wajib dibayarkan oleh setiap peserta lelang. Fungsinya sangat krusial sebagai bukti keseriusan peserta dalam mengikuti proses lelang. Dengan adanya deposit, penyelenggara lelang bisa lebih yakin bahwa proses lelang akan berjalan lancar.
4. Daftar Lot
Daftar lot adalah panduan lengkap bagi peserta lelang. Di sini, kamu bisa melihat langsung deskripsi lengkap, kondisi barang, dan harga mulai dari setiap item.
Pelajari secara mendalam setiap lot sebelum kamu memutuskan untuk ikut lelang. Dengan begitu, kamu bisa fokus pada lot yang paling sesuai dengan keinginanmu dan meningkatkan peluang untuk memenangkan lelang.
5. Bit and Run
Sayangnya, tidak semua peserta lelang memiliki niat baik. Ada istilah yang perlu kamu waspadai, yaitu Bid and Run. Peserta lelang yang melakukan tindakan Bid and Run telah mengajukan penawaran dan memenangkan lelang, namun gagal memenuhi kewajibannya.
Tindakan ini merupakan pelanggaran serius dan pihak penyelenggara lelang biasanya akan memberikan sanksi tegas. Sanksi yang mungkin diberikan antara lain denda, blacklist, atau bahkan tuntutan hukum.
6. Open House
Open house merupakan suatu kegiatan dimana pejabat lelang akan memberikan waktu kepada peserta lelang untuk melihat secara langsung terhadap properti yang akan dilelang. Dengan inspeksi langsung, kamu bisa menilai sendiri apakah kondisi properti sesuai dengan deskripsi di katalog dan memenuhi harapanmu.
7. NPL
Setiap peserta lelang akan mendapatkan Nomor Peserta Lelang (NPL) unik setelah menyelesaikan pendaftaran dan pembayaran uang deposit. NPL ini berfungsi sebagai identitas peserta dalam proses lelang. Selain itu, NPL juga menjadi syarat wajib untuk mengikuti setiap tahap lelang.
8. Nilai Limit
Setiap lelang memiliki batasan harga awal yang disebut nilai limit. Penjual menentukan nilai limit ini sebagai harga terendah yang mereka terima untuk barang atau jasa yang dilelang. Kita bisa menyebutnya harga dasar lelang, di mana peserta lelang wajib menawar di atas harga tersebut.
9. Pejabat Lelang
Pejabat lelang merupakan garda terdepan dalam memastikan kelancaran proses lelang. Mereka memiliki kewenangan untuk menjalankan berbagai tahapan lelang, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan. Berdasarkan kelasnya, pejabat lelang dapat dikategorikan menjadi
- Pejabat Lelang Kelas 1
Pegawai DJKN kelas 1 bertugas melaksanakan berbagai jenis lelang, seperti lelang eksekusi, lelang non-eksekusi wajib, dan lelang non-eksekusi sukarela.
- Pejabat Lelang Kelas 2
Pejabat lelang kelas 2 merupakan petugas lelang swasta yang memiliki kewenangan dalam melakukan kegiatan lelang non eksekusi sukarela.
10. Hammer Price
Terakhir, ada istilah Hammer Price atau harga akhir. Hammer Price atau harga akhir adalah penentu kemenangan dalam sebuah lelang. Saat palu diketuk oleh pelelang, harga yang terakhir disebut itulah harga yang harus dibayarkan oleh pemenang.
Dengan demikian, Hammer Price menjadi patokan harga yang sah dan mengikat secara hukum bagi kedua belah pihak, baik penjual maupun pembeli.
Memahami istilah-istilah dalam lelang adalah langkah awal yang krusial untuk meraih kesuksesan dalam berpartisipasi dalam lelang. Dengan bekal pengetahuan ini, kamu dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan barang incaran dengan harga yang menguntungkan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai tips dan trik dalam mengikuti lelang, serta berbagai properti menarik yang sedang dilelang, jangan ragu untuk mengunjungi GroPerti dan temukan rumah #FairPrice impianmu.
Baca Juga