Syifa Aisyah Likandi
Mar 30, 2024
Share
Baru-baru ini, masyarakat Gen Z diisukan sulit memiliki rumah di masa depan. Fenomena ini bahkan disampaikan oleh Menteri Keuangan Indonesia, Ibu Sri Mulyani. Sebelum GroMin bahas tips jitu untuk para Gen Z punya rumah sendiri, kita bahas dari berbagai POV mengapa Gen Z susah punya rumah.
Inflasi dan naiknya suku bunga yang akan tidak sepadan dengan pendapatan para Gen Z membuat mereka sulit menabung untuk beli rumah itu berat. Ditambah lagi, dengan adanya preferensi tertentu terhadap sebuah rumah, seperti rumah minimalis, rumah ala-ala scandinavian, dan masih banyak lagi.
Salah satu trend viral, yaitu self-reward atau memberi hadiah kepada diri sendiri itu hal positif, membuat Gen Z sulit menabung untuk masa depan, termasuk rumah. Budaya ini bisa menjadi boomerang bagi mereka apalagi mereka tidak memiliki kontrol dari diri mereka untuk tidak terlalu sering belanja dan jajan.
Tidak semua anak-anak yang lahir sebagai Generasi Z merasa tabungan untuk beli rumah adalah prioritas. Banyak dari mereka yang sudah memiliki penghasilan menginvestasikan tabungannya untuk hal lain, seperti liburan, melanjutkan pendidikan, hingga menjadi tulang punggung keluarga. Sehingga, mereka tidak memiliki savings atau tabungan untuk membeli rumah.
Menurut karakteristik tingkat pengangguran terbuka atau TPT pada Agustus 2023 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), ada sekitar 8,4 juta orang menjadi pengangguran di Indonesia. Dari data ini, ditemukan 14,7% diantaranya adalah Gen Z yang lahir antara tahun 1997-2012. Sehinga, Gen Z tidak tertarik untuk membeli rumah karena mereka belum mendapat pekerjaan yang cukup mapan.
Kesimpulannya, beberapa faktor penyebab di atas membuat Gen Z lumayan struggle untuk memiliki rumah, apalagi seiring berjalannya waktu dan banyaknya kebutuhan. That’s why, dalam artikel ini GroMin bakal bahas lebih dalam 5 tips jitu supaya para Gen Z bisa nabung untuk punya rumah.
Dari kecil kita sudah diajari cara menabung di celengan supaya kita tidak mudah boros untuk hal-hal yang kurang penting. Di usia kita yang masih muda, kita bisa mulai sisihkan berapa persen dari penghasilan untuk ditabung. Apalagi untuk kamu yang ingin punya rumah sendiri.
Cara menabungnya sesuaikan dengan kemampuan kamu. Misalnya, pisahkan rekening gaji dengan rekening sehari-hari. Hal ini berguna supaya kamu bisa mengontrol diri kamu ketika berbelanja. Atau, apabila kamu mau yang lebih advanced, kamu bisa coba investasi kecil-kecilan asalkan resmi dan diawasi oleh OJK.
Sebenarnya poin utama dari self-reward adalah membahagiakan diri sendiri. Namun, tidak semua caranya harus belanja barang-barang yang bukan kebutuhan atau membeli jajanan yang banyak.
Apabila kamu memiliki keinginan untuk belanja atau jajan makanan yang sedang promo, padahal kamu tidak terlalu butuh, lebih baik dihindari. Kebiasaan ini bisa berujung konsumtif dan malapetaka di kemudian hari karena kamu jadi tidak memiliki tabungan untuk masa depan.
Lebih baik, apabila kamu butuh healing atau melepas stress, alihkan dengan sesuatu yang lebih bermanfaat. Contohnya, olahraga, meditasi, masak makanan favorit, membaca buku, menonton film di rumah, dan masih banyak.
Selain dari pekerjaan utama yang menjadi sumber penghasilan, kamu bisa mulai asah kemampuan lainnya untuk dijadikan sumber pemasukkan tambahan. Kamu bisa cari tahu apa yang menjadi kesenangan kamu yang bisa kamu jadikan ladang bisnis.
Contohnya beragam apalagi di dunia digital sekarang. Kamu bisa coba menjadi content creator, content writer, atau copywriting. Selain itu, kamu bisa menjadi MC, makeup artist, fotografer, atau buka online shop kecil-kecilan.
Sembari kamu menabung dan mencari pemasukan tambahan, kamu bisa mulai searching seputar harga properti. Harga properti, seperti rumah dan apartemen setiap tahunnya meningkat. Kamu bisa mulai cari-cari rumah sesuai dengan lokasi yang kamu inginkan dengan harga yang fair price.
Pastikan platform yang kamu gunakan terpercaya dengan menampilkan listing rumah yang sesuai, baik dari harganya dan klaim yang diberikan. Selain itu, kamu bisa pilih platform yang menyediakan fitur kalkulator KPR yang mana dapat membantu kamu untuk menghitung estimasi biaya cicilan KPR rumah yang kamu ingin pilih.
Kamu bisa cek website kami, yaitu groperti.com yang mana platform kami memiliki beberapa fitur yang bisa kamu gunakan. Kami memiliki fitur kalkulator KPR yang dapat kamu gunakan secara pribadi untuk menghitung cicilan KPR sebuah rumah.
Selain itu, kami juga memiliki fitur GroAgen yang mana kamu bisa menjual properti secara gratis melalui website kami dengan mudah. Kami bisa membantu kalian mempromosikan properti yang dijual secara gratis melalui media sosial.
Itu dia 5 tips punya rumah untuk Gen Z. Bagi kalian yang hendak belajar dan riset seputar dunia properti, kalian bisa cek blog kami, yaitu growp.groperti.com. Dalam blog tersebut, kami mempublikasikan sejumlah artikel tentang listing perumahan ter-update dan terpercaya di Jabodetabek dan sejumlah daerah lainnya. Selain itu, kami juga memberikan beberapa insight menarik di dunia properti yang bisa kalian pelajari dengan mudah.
Semoga bermanfaat!
SUMBER:
https://kumparan.com/pengetahuan-umum/generasi-z-dan-kesulitan-membeli-rumah-apa-sebabnya-218PGrLsRTX/2 https://artikel.rumah123.com/pilihan-gen-z-beli-rumah-atau-ngontrak
Parlin Martua Silitonga
Dec 8, 2024
4 KT
4 KM
300m²
150m²
Bagikan
Serupa
4 KT
4 KM
300m²
150m²
Bagikan
Serupa
GroPerti adalah marketplace properti terpercaya dengan fokus fair price dan kemudahan penggunaan, memudahkan pemilik properti di seluruh dunia, khususnya di Indonesia.
PT Sentral Global Properti
Gedung Graha Krama Yudha Lantai 4 Unit B Jl. Warung Jati Barat No. 43 Kel. Duren Tiga Kec. Pancoran Jakarta Selatan 12760
Telepon : 021-7945301
© 2023. GroPerti . All rights reserved.