Home  »  Tips beli rumah » 9 Pertimbangan Beli Rumah: Baru, Bekas, atau Bangun Sendiri

9 Pertimbangan Beli Rumah: Baru, Bekas, atau Bangun Sendiri

  

Pembaca

  

Bagikan

  
9 Pertimbangan Beli Rumah Baru, Bekas, atau Bangun Sendiri Ini Panduannya!

Pertimbangan beli rumah menjadi langkah penting sebelum mengambil keputusan besar. Banyak orang bermimpi memiliki rumah sendiri, tapi bingung apakah sebaiknya beli rumah baru, rumah second, atau bangun rumah dari nol? Semuanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Artikel ini akan bantu kamu mempertimbangkan hal-hal penting sebelum memutuskan.

9 Pertimbangan Beli Rumah: Baru, Bekas, atau Bangun Sendiri

Sebelum membuat keputusan besar, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih antara rumah baru, rumah bekas, atau membangun dari nol. Berikut adalah 9 faktor utama pertimbangan beli rumah yang dapat membantu kamu menentukan pilihan terbaik.

1. Budget dan Biaya Tambahan

Pertimbangan beli rumah paling awal biasanya soal budget dan biaya tersembunyi. Beli rumah baru memang terlihat praktis karena semua sudah jadi, tapi harganya cenderung lebih tinggi dibandingkan rumah bekas, terutama karena sudah termasuk fasilitas dan margin dari developer. Rumah bekas bisa jadi pilihan lebih murah, namun kamu harus siap mengeluarkan biaya untuk renovasi, yang bisa jadi cukup besar tergantung kondisi rumah.

Jika kamu memilih untuk membangun rumah sendiri, kamu bisa mengatur anggaran secara bertahap sesuai kemampuan, namun tetap ada potensi biaya tak terduga seperti kenaikan harga material atau kebutuhan renovasi yang muncul di tengah proses pembangunan.
 

2. Legalitas dan Dokumen

Sebelum membeli rumah baru atau bekas, pastikan dokumen rumah lengkap dan sah, terutama sertifikat tanah (SHM) dan IMB. Jika kamu memilih rumah bekas, pastikan tidak ada masalah hukum yang terkait dengan tanah atau bangunan tersebut. Sebagai pembeli, kamu harus melakukan pengecekan lebih mendalam untuk menghindari sengketa atau masalah di masa depan.

Sementara itu, jika kamu memilih untuk membangun rumah, pastikan legalitas tanah yang akan dibeli sudah jelas, serta perizinan yang lengkap untuk memulai pembangunan.

3. Lokasi dan Aksesibilitas

Lokasi jadi faktor krusial dalam pertimbangan membeli rumah yang nyaman dan strategis. Rumah baru sering kali dibangun di area pinggiran yang sedang berkembang, sehingga harga tanahnya lebih terjangkau namun akses ke pusat kota bisa jadi lebih sulit. Sebaliknya, rumah bekas biasanya sudah berada di lokasi yang lebih strategis dan mudah diakses, seperti dekat dengan pusat perbelanjaan, sekolah, dan fasilitas umum lainnya.

Jika memilih membangun rumah, pastikan lahan yang kamu pilih memiliki akses yang baik dan dekat dengan fasilitas umum agar tetap praktis dan nyaman di masa depan.
 

4. Kondisi Fisik Bangunan

Rumah baru biasanya sudah mulus dan siap huni. Meskipun begitu, pastikan kualitas bangunannya sudah memenuhi standar dan tidak ada masalah tersembunyi. Rumah bekas cenderung membutuhkan pengecekan lebih mendalam, seperti pemeriksaan atap, dinding, saluran air, dan kelistrikan. Renovasi mungkin diperlukan untuk memastikan rumah tetap aman dan nyaman.

Sementara itu, jika kamu membangun rumah sendiri, kamu memiliki kendali penuh dalam memilih material yang berkualitas dan bisa memastikan semua aspek teknis bangunan sesuai dengan harapan dari awal.

5. Waktu dan Kesiapan Huni

Jika waktu jadi pertimbangan beli rumah utama, rumah jadi bisa lebih menguntungkan. Bagi kamu yang membutuhkan rumah dalam waktu singkat, rumah baru atau bekas adalah pilihan yang tepat karena bisa langsung dihuni setelah transaksi selesai. Namun, jika kamu memutuskan untuk membangun rumah dari nol, prosesnya bisa memakan waktu lebih lama, bahkan beberapa bulan.

Belum lagi, ada risiko adanya kendala teknis, seperti keterlambatan material atau cuaca yang buruk, yang dapat memperpanjang waktu pembangunan. Pastikan kamu siap untuk menghadapi proses panjang ini jika memilih membangun sendiri.

6. Fleksibilitas Desain

Dengan membeli rumah baru atau bekas, desain sudah ditentukan oleh developer atau pemilik sebelumnya. Kamu tidak memiliki banyak kesempatan untuk menyesuaikan desain dengan kebutuhan pribadi. Jika kamu ingin rumah dengan layout dan desain khusus sesuai selera, membangun rumah sendiri adalah pilihan yang lebih fleksibel.

Kamu bisa merancang setiap detail rumah sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup keluarga, mulai dari ruang tamu hingga tata letak kamar tidur.

7. Lingkungan dan Keamanan

Rumah bekas biasanya sudah memiliki lingkungan yang mapan dan stabil. Kamu bisa langsung menilai suasana sekitar, termasuk tetangga dan tingkat keamanannya. Rumah baru, di lain pihak, mungkin terletak di kawasan yang masih kosong atau baru mulai dihuni, sehingga kamu harus lebih teliti dalam menilai faktor sosial dan keamanan.

Jika kamu memilih untuk membangun rumah sendiri, penting untuk melakukan survei lingkungan terlebih dahulu. Pastikan area tersebut aman dan nyaman untuk dihuni dalam jangka panjang.

8. Potensi Nilai Investasi

Baik rumah baru maupun bekas, jika terletak di lokasi strategis, keduanya memiliki potensi kenaikan harga yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Rumah di lokasi pusat kota atau dekat dengan pusat bisnis memiliki potensi investasi yang tinggi.

Di sisi lain, membeli tanah kosong di area berkembang juga bisa menjadi pilihan yang menguntungkan, meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melihat kenaikan harga. Jika kamu berencana untuk menjual kembali dalam beberapa tahun, pastikan mempertimbangkan prospek nilai investasi di masa depan.

9. Kesiapan Waktu dan Mental

Pertimbangan membeli rumah tak hanya soal uang, tapi juga kesiapan mental dan tenaga. Membangun rumah dari nol membutuhkan lebih banyak tenaga, waktu, dan kesabaran dibandingkan membeli rumah yang sudah jadi. Kamu harus siap terlibat penuh dalam proses pembangunan, mulai dari pemilihan material hingga pengawasan pembangunan.

Jika kamu merasa tidak siap dengan semua proses ini dan lebih mengutamakan kenyamanan, membeli rumah baru atau second mungkin lebih cocok untuk kamu. Namun, jika kamu menikmati tantangan dan ingin pengalaman membangun rumah yang sesuai dengan impianmu, membangun rumah bisa menjadi keputusan yang memuaskan.

Kesimpulan

Memilih antara rumah baru, rumah second, atau membangun sendiri tergantung pada anggaran, kebutuhan, dan waktu yang kamu miliki. Setiap pilihan punya kelebihan dan kekurangannya, jadi pastikan mempertimbangkan semuanya dengan matang. Dengan memahami berbagai pertimbangan beli rumah, kamu bisa memilih solusi terbaik yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan keluarga.

Jika kamu siap mencari rumah impian, kunjungi Groperti untuk menemukan berbagai pilihan rumah strategis yang sesuai dengan kebutuhanmu!

Sumber : detik.com, merdeka.com, rumah123.com, kompas.com 

Author : Sabila Jannah

Editor : Ahmad Alveyn Sulthony A 

Editor Eksekutif : Fikri

  
GroPerti adalah marketplace properti terpercaya dengan fokus fair price dan kemudahan penggunaan, memudahkan pemilik properti di seluruh dunia, khususnya di Indonesia.
fb
twit
logo
logo
linked
logo

Alamat Kantor

PT Sentral Global Properti

Gedung Graha Krama Yudha Lantai 4 Unit B Jl. Warung Jati Barat No. 43 Kel. Duren Tiga Kec. Pancoran Jakarta Selatan 12760

Telepon : 021-7945301