Rumah murah nyaman pasti jadi impian setiap orang, tapi jangan sampai tergiur harga miring tanpa memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Di balik harga yang menggiurkan itu, bisa jadi tersimpan risiko yang merugikan di kemudian hari.
Mendapatkan Penawaran Rumah dengan Harga Miring? Jangan Langsung Tergiur!
Kalau SobatGro punya referensi rumah, salah satu faktor penting yang harus SobatGro perhatikan adalah kondisi lingkungan sekitar. Rumah red flag bisa muncul dari hal-hal kecil yang sering terabaikan. Tanda rumah red flag yang akan MinGro bahas kali ini adalah kondisi rumah yang sebaiknya SobatGro hindari.
Mengetahui kondisi rumah di lokasi yang akan jadi your future house sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan jangka panjang. Jangan hanya fokus pada harga atau desain rumah.
Maka dari itu, SobatGro harus lebih teliti karena banyak kasus rumah murah ternyata berada di area zonk, lokasi yang menyimpan banyak risiko dan bisa buat pembeli menyesal di kemudian hari.
Berikut ini beberapa red flag lokasi yang wajib SobatGro hindari sebelum membeli rumah.
1. Sering Tergenang Banjir
Harga rumah yang terlalu murah bisa jadi sinyal bahwa lokasi tersebut memiliki kekurangan, contohnya seperti rumah yang berada di kawasan rawan banjir. Jangan mudah percaya pada klaim developer atau agen yang mengatakan “tidak pernah banjir” tanpa bukti kuat.
SobatGro sebaiknya melakukan riset mandiri dengan memeriksa riwayat banjir melalui BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), melihat topografi di Maps, atau melakukan survei langsung pada warga sekitar yang biasanya lebih memberikan review lebih jujur daripada developer.
Rumah yang sering tergenang banjir akan mempengaruhi kenyamanan hidup dalam jangka panjang, mempercepat kerusakan bangunan, membahayakan keselamatan dan kesehatan keluarga, dan bahkan bisa menyebabkan penurunan nilai jual rumah di masa depan.
2. Akses Jalan Sulit atau Terisolasi
Perumahan dengan harga miring juga sering kali berada di lokasi yang kurang strategis dan sulit dijangkau kendaraan umum, bahkan terkadang berada di kawasan yang belum berkembang. Hal ini bisa menjadi masalah serius, terutama bagi SobatGro yang belum memiliki kendaraan pribadi.
Jalan yang sempit, rusak, atau tidak memiliki penerangan bisa menyulitkan aktivitas harian. Selain itu, perumahan yang terlalu jauh dari pusat aktivitas masyarakat seperti pasar, rumah sakit, halte bus serta stasiun kereta juga cenderung sepi dan berisiko terhadap keamanan.
Menurut survei Okezone, 87% pencari properti mengutamakan akses transportasi untuk mengakses beberapa fasilitas umum dan jalan raya. Ini menunjukkan bahwa aksesibilitas adalah faktor krusial dalam membeli rumah hunian.
Bayangkan aja perlu waktu 30 menit untuk sampai ke halte atau stasiun bahkan ke minimarket terdekat, apakah itu menguntungkan atau justru rugi? Makanya, jangan abaikan kenyamanan akses hanya demi mendapatkan harga rumah yang lebih rendah.
3. Lahan Bermasalah atau Sengketa
Salah satu red flag paling berbahaya adalah status lahan yang belum jelas atau bermasalah secara hukum. Banyak rumah murah berada di atas tanah yang belum memiliki sertifikat atau masih dalam sengketa, baik antara ahli waris, pemerintah, atau pihak ketiga.
Jika SobatGro tidak mengecek legalitas SHM (Sertifikat Hak Milik) atau IMB (Izin Mendirikan Bangunan), maka risiko kehilangan rumah di kemudian hari sangat besar.
Proses pengurusan legalitas yang tidak selesai juga bisa mempersulit saat ingin mengajukan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) atau menjual kembali rumah tersebut.
Jangan lupa untuk meminta dokumen legalitas lengkap dan verifikasi dokumen di BPN (Badan Pertahanan Nasional). Bila perlu, konsultasikan dengan notaris atau ahli properti sebelum melakukan pembelian.
Kesimpulan
Ketika membeli rumah, jangan hanya memperhatikan desain dan harga. Teliti juga pada lingkungan sekitarnya karena bisa jadi itu adalah lokasi yang red flag, lokasi yang bermasalah seperti rawan banjir, akses sulit, dan bahkan memiliki masalah legalitas.
Seharusnya rumah merupakan tempat yang memberi kita ketenangan dan kenyamanan, bukan masalah. Ingat ya, rumah bukan hanya tempat tinggal, tapi juga investasi masa depan.
SobatGro bisa cek listing dan hubungi MinGro untuk konsultasi sepuasnya demi bawa pulang kunci rumah idaman di GroPerti!
Terima kasih, semoga bermanfaat!
Sumber : bmkg.go.id, diklatlpkn.id, economy.okezone.com, rooma21.com
Author : Muthi’ah Rahmadian
Managing Editor : Syifa Aisyah Likandi
Editor Eksekutif : Fikri Adam