Akibat FOMO beli rumah bisa berdampak besar, terutama buat SobatGro yang suka merasa tertinggal! Well, siapa sih yang enggak ikutan pusing kalau lihat semua teman-teman di media sosial pamer kunci rumah baru mereka?
FOMO (Fear of Missing Out) dalam konteks properti berarti takut dianggap tertinggal atau gagal karena belum punya rumah, sementara orang lain sudah punya.
FOMO memicu perilaku herding, perilaku ketika kita jadi ikut-ikutan keputusan orang lain, termasuk membeli rumah tanpa pertimbangan yang matang. Ini menjelaskan why banyak orang nekat beli rumah hanya karena tekanan sosial, bukan karena kebutuhan atau kesiapan.
Padahal, membeli rumah itu bukan soal cepat-cepatan loh. Tapi soal kesiapan finansial dan kebutuhan pribadi. Kalau nekat beli karena ikut-ikutan, maka risikonya bisa fatal banget!
Hati-Hati, Ini Akibatnya Kalau Nekat Beli Rumah Karena FOMO
1. Stress Finansial dan Terlilit Utang Jangka Panjang
Seperti yang dijelaskan dalam Kompas Properti, keputusan tergesa karena tekanan sosial bisa berdampak panjang pada kondisi keuangan dan mental.
SobatGro bisa terpaksa mencicil lebih dari kemampuan finansial dan akhirnya hidup penuh kekhawatiran. Gaji cuma numpang lewat dan habis untuk bayar cicilan rumah, padahal kebutuhan hidup terus jalan.
2. Salah Memilih Rumah (Lokasi & Tipe Tidak Sesuai)
Karena terburu-buru dan takut ketinggalan, SobatGro jadi beli rumah di lokasi yang sulit akses dan jauh dari kantor, atau bahkan membeli tipe rumah yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya, membeli rumah dua lantai padahal punya orang tua lansia yang tinggal bersama, atau rumah kecil padahal SobatGro berencana punya anak dalam waktu dekat.
Situasi seperti ini bisa buat SobatGro terpaksa mengeluarkan biaya tambahan untuk renovasi atau bahkan pindah rumah dalam beberapa tahun. Akhirnya, malah jadi beban dari pada kenyamanan.
3. Mengorbankan Kebutuhan Penting Lainnya
Dana darurat? Tabungan masa depan? Semua dikorbankan demi DP rumah yang sebenarnya belum SobatGro perlukan saat ini.
Hasilnya, SobatGro jadi nggak punya bantalan saat terjadi hal tidak terduga seperti kekurangan biaya kehidupan sehari-hari atau musibah yang membutuhkan biaya medis mendesak.
Belum lagi tabungan untuk pendidikan anak, pensiun, atau pengembangan diri yang akhirnya terlupakan. Padahal, kebutuhan-kebutuhan ini juga penting dan sangat berdampak pada kualitas hidup.
Rumah memang aset jangka panjang, tapi jangan sampai membuatmu kehilangan stabilitas jangka pendek.
4. Menyesal di Kemudian Hari
Setelah hype punya rumah lewat, SobatGro pasti sadar: “Kenapa ya aku buru-buru banget?”
Penyesalan ini sering datang bukan karena sudah punya rumah, tapi karena keputusan membelinya dilakukan pada waktu yang belum tepat dan tidak sesuai dengan kondisi pribadi. Apalagi jika rumah yang dibeli ternyata jauh dari tempat kerja, aksesnya sulit, atau malah bikin stres karena cicilannya yang memberatkan.
Intinya, SobatGro jadi menyesal bukan karena rumahnya, tapi karena prosesnya!
Cek Dulu! Jangan-Jangan Kamu Sudah Kena Tanda-Tanda FOMO!
Berikut checklist tanda-tanda SobatGro mulai terdampak FOMO beli rumah:
- Merasa panik atau gelisah saat lihat teman posting rumah baru?
- Terpikir beli rumah walau belum punya dana cukup?
- Memaksakan cari rumah meski budget belum siap?
- Telalu percaya omongan teman/agensi tanpa riset sendiri?
- Mengabaikan perhitungan cicilan, asal penting punya dulu?
- Tidak ada dana darurat tapi sudah prepare ambil KPR?
- Takut dianggap “gagal” karena belum punya rumah?
Kalau lebih dari 3 poin di atas relate banget sama SobatGro.. yuk, lanjut baca tips berikut!
Tips Cerdas Beli Rumah Sesuai Kemampuan, Bukan Kemauan Gengsi!
1. Audit Kesehatan Finansial: Pakai Aturan 30%
Idealnya, cicilan rumah tidak lebih dari 30% penghasilan bulanan bersih. Ini penting agar SobatGro tetap punya ruang untuk kebutuhan pokok, tabungan, dan gaya hidup wajar. Misal gaji bersih Rp8 juta/bulan, maka cicilan rumah maksimal adalah Rp2,4 juta/bulan.
Tips ini juga sejalan dengan anjuran dalam Detik Properti, khususnya bagi pasutri muda yang baru mulai membangun pondasi finansial.
2. Buat Daftar Kebutuhan vs Keinginan
Tulis dengan jujur tentang “what you need and what you want“. Prioritaskan rumah yang kamu butuhkan, bukan yang terlihat paling mewah di media sosial.
Misalnya rumah yang SobatGro butuhkan adalah rumah yang dekat dengan kantor, memiliki 2 kamar, dan rumah yang bebas banjir. Sementara rumah yang diinginkan adalah rumah 2 lantai yang memiliki rooftop, dan dapur estetik.
Membuat daftarnya secara langsung pasti akan membuat SobatGro sadar bahwa kemampuan finansial yang harus ada enggak sebesar yang dibayangkan. Jadi, jangan biarkan gengsi menyamar jadi kebutuhan!
3. Lakukan Riset Mendalam, Jangan Terburu-Buru
Sebelum membeli, SobatGro bisa mulai dengan membaca review lokasi, memeriksa legalitas, dan membandingkan harga. Gunakan situs dan informasi terpercaya seperti GroPerti untuk bandingkan pilihan SobatGro secara objektif.
Kalau perlu, survei langsung beberapa lokasi untuk mendapatkan gambaran kondisi lingkungan dan aksesnya. Jangan sampai tergiur hanya karena promo atau bonus furniture ya!
4. Jangan Lupakan Dana Darurat dan Biaya Lainnya
Jika SobatGro mengambil KPR, pastikan SobatGro punya dana darurat minimal 3-6 bulan pengeluaran untuk menjaga stabilitas keuangan kalau tiba-tiba ada kondisi tidak terduga seperti PHK atau kebutuhan mendesak lain.
Ingatlah bahwa membeli rumah bukan hanya tentang membayar DP dan cicilan, karena ada juga biaya tambahan seperti biaya notaris, pajak pembeli (BPHTB), dan berbagai asuransi yang wajib SobatGro perhitungkan agar tidak kewalahan di tengah jalan.
Kesimpulan: Beli Rumah Itu Perjalanan Pribadi, Bukan Perlombaan
Memiliki rumah adalah pencapaian luar biasa, tapi hanya terjadi jika dilakukan dengan kesiapan, bukan keterpaksaan.
Jangan beli rumah hanya karena FOMO, belilah rumah karena SobatGro sudah benar-benar siap! Ingat, setiap orang punya jalannya masing-masing. Membeli rumah bukan ajang adu cepat, tapi soal waktu yang tepat.
Udah sadar kan bahayanya beli rumah karena FOMO? Kalau SobatGro sudah siap secara finansial dan mental, saatnya mewujudkan rumah impianmu dengan cara yang tepat.
Langsung cek GroPerti, karena di sana kamu bisa menemukan listing rumah yang sesuai dengan budget dan kebutuhanmu! Yuk, mulai perjalanan kepemilikan rumahmu dengan bijak!
Baca juga :
- Takut Salah Pilih? 7 Tips Ini Bantu Kamu Beli Rumah Tanpa Stres
- Terungkap! Ini 7 Biaya Selain KPR yang Wajib Kamu Siapkan
- Mau KPR Tapi Bingung Fixed Rate Sama Floating Rate? Ini Penjelasannya
- Pertimbangan Emosional dan Rasional Sebelum Beli Rumah
- Tips Beli Rumah di Usia 20-an
Sumber : detik.com, jist.publikasiindonesia.id, properti.kompas.com
Author : Muthi’ah Rahmadian
Managing Editor : Ahmad Alveyn Sulthony
Editor Eksekutif : Fikri Adam