Sering disebut anak muda sulit KPR, kini terjawab sudah alasan mengapa mereka mengalami kesulitan lolos pengajuan KPR dalam artikel ini. Secara singkat, KPR berarti para nasabah yang akan membeli rumah wajib membayar cicilan dalam kurun waktu tertentu kepada bank. Apabila cicilan telah selesai, maka rumah tersebut secara resmi menjadi milik nasabah.
Banyak keuntungan dari masyarakat yang mengajukan KPR, termasuk golongan anak muda. Salah satunya mereka bisa memiliki rumah pertama tanpa harus menunggu puluhan tahun uang mereka terkumpul. Selain itu, dengan KPR mereka bisa mengalokasikan keuangan mereka ke kebutuhan lainnya sembari berjalannya membayar cicilan.
Anak Muda Sulit KPR Karena Paylater
Pada awal tahun 2024, OJK melaporkan sebagian besar anak muda yang terlilit paylater yang mana membuat mereka kesusahan untuk mengajukan KPR. Peristiwa ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi atau Kiki.
Kiki menyebutkan bahwa anak muda banyak terjerat paylater karena mereka belum sepenuhnya bijak dalam berhutang dan kurangnya informasi seputar risiko yang akan dihadapi dari berhutang di platform tertentu. Gaya hidup mereka yang cukup bergengsi sangat berlawanan dengan pemasukkan mereka, ditambah lagi kemampuan dalam mengatur keuangan yang masih rendah.
Kenapa Terlilit Hutang Paylater Sulit KPR?
Sebelum seorang nasabah diterima pengajuan KPRnya, mereka akan dicek terlebih dahulu riwayat keuangannya melalui SLIK atau biasa disebut BI checking. Salah satu yang menjadi pertimbangan perbankan dalam menyetujui KPR adalah riwayat hutang.
Apabila anak muda sulit KPR karena paylater yang menunggak, kemungkinan besar KPR yang diajukan akan ditolak. Hal ini karena bank bisa melihat kemampuan seorang nasabah yang belum dewasa dari segi ekonomi, terutama berhutang.
Hal ini juga disampaikan oleh Kiki yang mana kebanyakan anak muda berhutang untuk kebutuhan sehari-hari, seperti membeli makanan atau sekedar beli pakaian. Namun sayangnya banyak dari anak muda yang tidak tahu konsep paylater tetap harus dibayar dan jatuhnya disebut hutang.
Sehingga, dari peristiwa di atas, dapat ditarik kesimpulan mengapa paylater menyebabkan anak muda sulit KPR adalah ketidakbijakan mereka dalam mengelola keuangan. Untuk kebutuhan sehari-hari saja, mereka dapat dengan mudah menggunakan paylater dan tidak rutin dalam membayar hutang. Bagaimana jika mereka diberikan tanggung jawab lebih dalam membayar cicilan KPR yang jumlahnya besar.
Maka dari itu, masyarakat yang memiliki hutang paylater mengalami kesulitan dalam mengajukan KPR karena dinilai belum bijak dan efisien dalam berhutang, baik dari segi mental maupun finansial.
Solusi Ajukan KPR di Era Paylater
Bagi kamu yang sudah terlanjur memiliki hutang paylater dan ingin mengajukan KPR untuk rumah pertama, kamu tidak perlu bersedih karena GroMin akan bantu spill caranya supaya KPR kamu diterima.
Belum terlambat buat kamu yang ingin mengubah mindset dalam mengatur keuangan, terutama masalah hutang dengan paylater. Yuk, kita simak tipsnya bersama-sama!
Bayar Hutang Paylater Segera
Usahakan untuk membayar cicilan dan melunasi hutang tepat waktu sesuai dengan jatuh tempo yang telah ditetapkan agar tagihan tidak membludak dan terhindar dari denda. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hutang, selama kamu bijak dalam membayar serta menggunakannya.
Terkadang yang menjadi salah persepsi adalah keinginan untuk segera memiliki suatu barang dengan berhutang, namun tidak memikirkan resiko, cara kerja, dan sistem lainnya dari layanan paylater yang kamu gunakan. Sehingga, semakin lama semakin menumpuk dan paling buruknya, kamu terkena denda.
Hindari Suku Bunga KPR yang Tinggi
Suku bunga yang tinggi membuat kamu menjadi kewalahan dalam membayar cicilan. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih bank dengan suku bunga KPR yang rendah supaya kamu bisa konsisten membayarnya.
Berikut ini adalah bank konvensional di Indonesia yang menawarkan KPR termurah per tahun 2024:
- Bank Mandiri: 2.5%
- Bank BRI: 2.88 %
- OCBC NISP: 3.25 %
- CIMB Niaga: 3.86 %
- Maybank: 4.25 %
- Bank BTN: 4.47 %
- Bank BNI: 4.5 %
- Bank Panin: 6 %
Kurangi Gaya Hidup Hedon
Gaya hidup yang terlalu hedon membuat kamu tidak bisa mengatur keuangan dengan baik sesuai kebutuhan karena terlalu mengutamakan gengsi. Tidak ada salahnya untuk mengikuti trend di zaman sekarang, namun tetap utamakan prioritas.
Apabila prioritas kamu adalah memiliki rumah pertama, maka siapkan tabungan yang cukup serta pemasukkan yang jelas. Walaupun dengan KPR kamu tidak perlu membayar full cash sekaligus, kamu tetap harus memiliki tabungan yang cukup, sehingga kamu dinilai pantas untuk mengajukan KPR.
Masa Tenor KPR lebih lama = Cicilan Lebih Ringan
Jika kamu telah mencari tahu beberapa bank dengan suku bunga KPRnya, maka saatnya kamu mempertimbangkan mana yang cocok dengan keuangan kamu. Selain dari suku bunganya, kamu juga harus memperhatikan tenor KPR atau masa cicilan KPR.
Apabila kamu memiliki tabungan yang cukup untuk membayar cicilan KPR dengan cepat, kamu bisa mempertimbangkan memilih 5 tahun. Sebaliknya, jika tabungan kamu belum begitu banyak, kamu memilih masa tenor yang lebih lama, yakni 25-35 tahun tergantung banknya, sehingga kamu bisa membayar cicilan KPR lebih ringan dan tepat waktu.
Sebagai masyarakat yang bijak, terutama anak muda, hendaklah kita bisa memilah-milih, terutama soal berhutang. Jangan sampai hutang kita terlalu menumpuk sehingga tidak mampu membayar. Hal tersebut bisa menyulitkan kita di masa depan, terutama dalam membeli rumah dengan KPR.
Bagi kamu yang mau belajar seputar artikel menarik lainnya di GroPerti terkait rumah, kamu bisa kunjungi website GroPerti di sini. Pastinya, kami sampaikan dengan santai dan informatif.
Semoga bermanfaat!
Sumber:
https://www.rumah123.com/panduan-properti/bunga-kpr-paling-rendah/ https://mortgagemaster.co.id/blog/apa-itu-tenor-dalam-kpr-dan-bagaimana-cara-menentukannya-159
