Ketika ingin membeli rumah, biasanya developer akan menawarkan dua pilihan kepada Anda, yaitu rumah siap huni atau indent. Membeli rumah indent adalah maka harus menunggu lebih lama sampai hunian tersebut siap untuk ditempati. Mari mengenal rumah indent lebih dalam dari keuntungan dan kerugiannya.
Tidak perlu bingung dalam membeli rumah indent.. Hal tersebut merupakan suatu strategi marketing dari pengembang untuk memasarkan propertinya. Jangka waktu dalam intent juga berbeda-beda, mulai dari 6 bulan hingga jangka panjang sampai 2 tahun. Lalu, apakah aman untuk membeli properti, khususnya rumah secara indent?
Mengenal Rumah Indent Dari Keuntungan dan Kerugiannya
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) inden atau indent adalah proses pembelian barang dengan cara memesan dan membayar lebih dahulu. Ini dapat terjadi karena barang yang ingin dibeli habis atau dalam proses pembangunan.
Alasan pengembang menjual rumah secara indent adalah dikarenakan pengembang mengandalkan kucuran dana dari KPR untuk membangun rumah. Mayoritas pengembang bekerja sama dengan bank dalam menyediakan fasilitas pinjaman untuk memiliki rumah.
Pengembang bisa saja memasarkan unit rumah yang belum dibangun dan hanya berupa contoh desain dengan menyebutkan denah dan lokasi. Jika calon pembeli tertarik, mereka bisa memesan unit rumah untuk dibangun di lokasi tersebut sesuai contoh desain yang ditawarkan.
Rumah yang sudah dijual tetapi belum dibangun dan belum siap huni inilah yang disebut rumah indent. Sistem pembelian rumah secara indent membuat Anda perlu memesan terlebih dahulu kepada pengembang, menyetujui kesepakatan bersama, kemudian pengembang melakukan pembangunan rumah.
Sebagai tanda jadi pembelian, umumnya kamu harus memberikan sejumlah uang berupa DP dengan pihak pengembang properti. Pembeli dapat memilih tipe unit dan lokasi sesuai keinginan jika membeli properti secara indent. Umumnya proses pembangunan rumah bisa memakan waktu sampai bulanan hingga tahunan tergantung situasi. Mirip dengan inden rumah, dalam dunia otomotif pun konsumen kerap mengalami hal ini ketika membeli motor atau mobil tertentu.
Keuntungan dan Kerugian Membeli Rumah Indent
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, membeli rumah secara indent ternyata memiliki keuntungan tersendiri yang dapat kamu rasakan.
1. Dapat Memilih Tipe dan Lokasi Unit Sesuai Keinginan
Keuntungan pertama yang dapat kamu rasakan jika membeli rumah dengan indent adalah dapat memilih tipe dan lokasi rumah sesuai keinginan. Hal semacam ini tentunya tidak dapat kamu dapatkan jika membeli rumah secara langsung dengan unit sudah jadi.
2. Harga Relatif Lebih Terjangkau
Kedua, kamu juga dapat mendapatkan harga yang relatif lebih terjangkau dibandingkan membeli hunian dengan status ready stock.
3. Mendapatkan Promo dan Hadiah Menarik
Bukan cuma harga yang lebih murah, kamu juga berpotensi mendapatkan promo dan hadiah menarik yang ditawarkan oleh pihak pengembang properti dengan membeli rumah secara indent.
4. Kondisi Properti dalam Keadaan Baru
Keempat, kamu bisa mendapatkan rumah dengan kondisi yang baik karena baru dibangun oleh pihak konstruksi. Sehingga dijamin tidak ada sudut rumah yang berdebu atau bagian rumah yang rusak.
5. Bisa Langsung Ditempati
Terakhir, kamu bisa langsung bisa menempati rumah indent secara langsung setelah sudah jadi. Berbeda apabila membeli rumah secara langsung ke perorangan yang harus menunggu waktu tertentu.
Selain keuntungan, kamu juga berpotensi mengalami kerugian.
1. Harus Menunggu Proses Pembangunan Rumah
Salah satu kerugian utama dari membeli rumah indent adalah tidak bisa langsung ditempati dan harus menunggu proses pembangunan. Waktu yang dibutuhkan juga tidak sebentar.
2. Ada Risiko Terjadinya Kegagalan
Meskipun sudah membayarkan sejumlah DP kepada pengembang, masih ada kemungkinan terjadinya kegagalan dalam proses pembangunan rumah. Hal tersebut bisa terjadi karena berbagai faktor internal maupun eksternal.
3. Desain Rumah Berbeda Dengan yang Dilihat
Terakhir, ada kemungkinan desain rumah yang sudah jadi berbeda dengan yang kamu lihat pada gambar atau rancangan awal.
Tips Membeli Rumah Indent
Setelah mengetahui keuntungan dan kerugian membeli rumah secara indent. Selanjutnya perlu mengetahui tips dalam membeli rumah indent agar transaksi aman dan terhindar dari pengembang abal-abal.
Cek reputasi pengembang
Ini adalah langkah pertama yang harus Anda lakukan agar terhindar dari kerugian di kemudian hari karena pengembang melakukan wanprestasi. Pilihlah pengembang yang memiliki reputasi yang bagus dan terbukti sudah berhasil membangun proyek dengan baik.
Pastikan pengembang memiliki kelengkapan dokumen
Selain mengecek reputasi pengembang, mintalah bukti bahwa pengembang memiliki dokumen lengkap untuk membangun dan melaksanakan proyek. Beberapa kelengkapan izin developer adalah sertifikat tanah, IMB, Surat Izin Penggunaan Bangunan (IPB), izin lokasi, aspek penatagunaan lahan, site plan yang telah disahkan, dan SIPPT (Surat Izin Penunjukkan Penggunaan Tanah).
Hindari membayar DP sebelum KPR disetujui oleh bank
Tidak ada jaminan bahwa bank pasti menyetujui pengajuan KPR karena pengembang sudah bekerja sama dengan bank. Hal ini karena bank tidak hanya melihat pengembang, tetapi juga mengevaluasi kemampuan keuangan pembeli untuk melunasi cicilan. Jadi, hindari membayarkan DP kepada pengembang sebelum KPR disetujui untuk menghindari kerugian jika akhirnya KPR tidak disetujui.
Datang dan tinjau langsung lokasi pembangunan rumah
Pembangunan rumah indent biasanya memerlukan waktu yang tidak singkat. Proses penyelesaian pembangunan bisa memakan waktu dua hingga lima tahun mendatang. Sebaiknya Anda mendatangi dan meninjau langsung lokasi jika hendak membeli rumah indent. Perhatikan lokasi di sekitar dan cek perkembangan infrastruktur di sekitar perumahan.
Perhatikan Sebelum Membeli Rumah Indent
Namun, sebagian dari Anda mungkin bertanya, apakah rumah indent aman? Salah satu risiko yang mungkin terjadi pada sistem indent adalah pengembang gagal membangun rumah sesuai kesepakatan. Bisa saja ada kendala tak terduga yang membuat rumah Anda gagal diwujudkan. Pada beberapa kasus, ada pengembang nakal dan akhirnya malah lari, meninggalkan proyek perumahan terbengkalai.
Untuk menghindari risiko ini, pastikan pengembang yang rumahnya Anda incar terdaftar pada asosiasi resmi. Misalnya di APERSI (Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia) atau di REI (Real Estate Indonesia). Pastikan pengembang memiliki reputasi bagus, terpercaya, dan tak memiliki proyek mangkrak.
Pastikan pula, pengembang memiliki dokumen lengkap atas rumah yang Anda akan beli. Misalnya adanya sertifikat tanah, izin lokasi, site plan yang sudah disetujui pemerintah setempat, dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Satu yang penting, jangan menyerahkan uang muka jika KPR Anda belum disetujui oleh bank. Jika ingin membeli dengan cash, pastikan juga ada perjanjian pembayaran yang dilakukan secara bertahap selaras dengan progress pembangunan.
Inilah cara mengenal rumah indent mulai dari pengertian, keuntungan, kerugian, hingga tips membeli rumah indent. Semoga informasi ini bermanfaat dan menginspirasi. Baca informasi properti terkini lainnya di growp.groperti.com.
Sumber: rumah123.com, prospeku.com. Rumah.com