Rumah perlu direnovasi dalam waktu dekat tapi budget yang terkumpul belum cukup? Jangan khawatir, saat ini sudah bisa untuk mengajukan KPR renovasi rumah pada beberapa bank. Tapi sebelum mengajukan pada bank, kenali dulu cara dan informasi mengenai KPR Renovasi Rumah yang akan meringankan biaya.
Terdapat banyak alasan untuk melakukan pembaruan, peremajaan, atau renovasi rumah. Adapun diantaranya merasa perlu renovasi karena memiliki anggota keluarga baru atau anak yang beranjak remaja. Kebutuhan baru seperti ruang kerja hingga kerusakan karena usia bangunan adalah faktor-faktor lainnya yang mendorong orang untuk melakukan renovasi rumah. Tentu dalam prosesnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jika berencana merenovasi rumah namun terkendala soal bujet, bisa mengantisipasinya lewat KPR renovasi rumah.
KPR Renovasi Rumah
Sejumlah bank di Indonesia, baik swasta maupun BUMN, sama-sama menyediakan fasilitas KPR untuk renovasi rumah namun dengan keunggulan dan syarat berbeda. Misalnya BNI Griya, yang merupakan fasilitas pembiayaan konsumtif untuk tujuan pembelian, pembangunan/renovasi, top up, refinancing, atau take over properti berupa rumah tinggal, vila, apartemen, kondominium, rumah toko, rumah kantor, atau tanah kavling, yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan dan kemampuan membayar kembali masing-masing debitur.
Dalam mengajukan KPR untuk renovasi rumah, syarat dan prosedur yang dipenuhi nyaris sama dengan pengajuan KPR pembelian rumah. Dimana syarat wajibnya adalah nasabah merupakan Warga Negara Indonesia, usia minimum 21 tahun saat pengajuan dan usia maksimal 55 tahun saat kredit lunas, serta mengisi formulir dan melengkapi persyaratan dokumen. Sedangkan beberapa dokumen yang dibutuhkan diantaranya:
- Fotokopi KTP (suami istri)
Fotokopi Kartu Keluarga - Fotokopi Surat Nikah (apabila sudah menikah)
- Fotokopi NPWP Pribadi/SPT PPH 21
- Fotokopi Rekening Gaji 3 Bulan Terakhir
- Fotokopi Rekening Koran 6 Bulan Terkahir
- Asli Surat Keterangan Kerja dan Slip Gaji
- Fotokopi Ijin Praktik / Surat Kepengurusan perpanjangan izin praktik dari instansi terkait
- Fotokopi SIUP / Surat Izin Usaha Lainnya / TDP / NIB (Nomor Induk Berusaha) / surat kepengurusan pembuatan / perpanjangan jika TDP/NIB sedang diproses
- Fotokopi Akte Pendirian dan / atau akta perubahan terakhir (jika ada perubahan pengurus/pemilik saham)
- Pas Foto Pemohon & Suami/Istri Pemohon ukuran 3×4
- Fotokopi Dokumen Jaminan mencakup Sertifikat, IMB, Bukti Lunas PBB Tahun Terakhir
- Fotokopi Laporan Keuangan 2 Tahun Terakhir
Di Indonesia, secara umum ada beberapa jenis pembiayaan atau kredit yang umumnya digunakan untuk pembiayaan renovasi rumah.
Kenali beberapa bank yang memberikan fasilitas KPR Renovasi Rumah, di antaranya.
1. CIMB Niaga KPR Flexi
Rekomendasi KPR renovasi rumah yang pertama adalah dari CIMB Niaga. Produk CIMB Niaga KPR Flexi memiliki suku bunga ringan, yakni mulai 9,5% fix selama lima tahun. Mereka menyiapkan tenor yang cukup menjanjikan dengan tempo maksimal hingga 10 tahun.
2. BJB KPR Renovasi
Pilihan KPR renovasi lainnya adalah dari Bank BJB. Program KPR Renovasi dari BJB KPR memiliki plafon maksimal hingga Rp40 miliar dengan tenor hingga 15 tahun dan suku bunga 12,50% fix 1 tahun. Pencairan BJB KPR Renovasi Multiguna cenderung cepat yakni sekitar 7 hari kerja dengan persyaratan mudah yang bisa disesuaikan, termasuk bagi pensiunan dengan payroll dari BJB.
3. Kredit Renovasi CCB
Bukan hanya memenuhi kebutuhan KPR rumah tapak maupun ruko, CCB (China Construction Bank Indonesia) juga menyediakan program kredit untuk renovasi. Untuk mengajukannya hanya perlu menyiapkan beberapa persyaratan, seperti RAB rumah maupun penyesuaian IMB apabila diperlukan. Kredit Renovasi CCB menawarkan plafon minimum Rp100 juta hingga Rp1 miliar dengan bunga 12% fix satu tahun. Selanjutnya, proses pelunasan kredit KPR renovasi rumah di Bank CCB dilakukan dalam rentang 2 tahun sampai 5 tahun.
4. My Home Bank Mayapada
Bank Mayapada juga menyediakan opsi KPR renovasi rumah. Program tersebut adalah My Home Bank Mayapada, sebagai proses cepat dan mudah dengan dana anggaran renovasi rumah yang bisa kamu sesuaikan. Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan renovasi rumah dalam jangka panjang, tapi juga bisa menggunakan My Home Bank Mayapada untuk membangun rumah dari nol tanah.
5. Kredit Griya Sejahtera Bank Sumsel Babel
Bank Sumsel Babel turut menyediakan KPR renovasi rumah untuk mewujudkan hunian idaman. Melalui program ini, bisa merencanakan KPR renovasi hunian idaman tanpa DP dengan maksimal perolehan kredit hingga Rp5 miliar. Selain nominal yang cukup besar, tenor angsuran renovasi rumah yang ditawarkan juga cukup panjang, yakni sampai 15 tahun.
6. Mega Reno dari Bank Mega
MEGA RENO dari Bank Mega memiliki cakupan renovasi hunian yang sangat banyak mulai renovasi rumah, apartemen hingga renovasi vila. Jangka waktu yang ditetapkan oleh Bank Mega juga sangat panjang untuk renovasi rumah, yakni 20 tahun. Sementara, untuk renovasi apartemen dan vila, masing-masing 10 tahun dan 8 tahun sehingga sangat cocok untuk jangka panjang. Untuk mengajukan MEGA RENO, plafon minimal yang sudah ditetapkan adalah senilai Rp500 juta.
Pilihan Jenis Kredit Renovasi Rumah dan Perbandingannya
Sama-sama bersifat pinjaman jangka menengah, namun di Indonesia ada beberapa jenis kredit renovasi rumah. Jenis ini umumnya bergantung pada ada atau tidaknya agunan alias jaminan, serta maksimal pinjaman yang bisa disediakan perbankan. Berikut tiga jenis kredit renovasi rumah yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
Jenis-jenis Kredit Renovasi Rumah:
1. Kredit Multiguna untuk Renovasi Rumah
Melansir penjelasan yang tercantum dalam Peraturan Otoritas Jasa Keungan Nomor 05 Tahun 2015, disebutkan bahwa kredit multiguna adalah pembiayaan untuk pengadaan barang atau jasa yang diperlukan oleh debitur untuk pemakaian/konsumsi dan bukan untuk keperluan usaha (aktivitas produktif) dalam jangka waktu yang diperjanjikan.
Kredit multiguna sendiri tidak hanya disediakan oleh perbankan, melainkan juga oleh lembaga pembiayaan non-bank yang resmi terdaftar di OJK. Pada prosesnya, mengajukan kredit multiguna hanya perlu modal berupa agunan atau jaminan. Dalam hal mengajukan KPR untuk renovasi rumah, maka jaminan yang bisa diberikan adalah sertifikat tanah.
Akan tetapi pada prakteknya, agunan dapat dikombinasikan. Misalnya BPKB dan sertifikat tanah guna mendapatkan jumlah pinjaman yang lebih besar. Menurut aturan, alokasi dana pembiayaan ditetapkan maksimal 40% dari penghasilan nasabah. Jumlah pembiayaan itu juga tidak boleh melebihi 70% dari nilai agunan, dengan tenor kredit relatif pendek yakni 1 tahun – 5 tahun plus bunga yang dikenakan mulai dari 0,9%/bulan.
Guna mengajukan kredit multiguna untuk kebutuhan renovasi, seperti misalnya di Bank Mandiri, calon debitur harus mengikuti segala persyaratan yang ditentukan, yakni:
- Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia
- Berusia minimal 21 tahun dan saat kredit berakhir maksimal 55 tahun untuk pegawai; atau maksimal 60 tahun untuk professional/wiraswasta
Syarat pegawai:
- Pegawai tetap
- Masa kerja minimum 2 (dua) tahun
- Pegawai kontrak dengan ketentuan minimum jabatan manager/supervisor atau sebagai profesional, minimum penghasilan Rp5 juta, dan masa kerja minimal 5 tahun
Syarat profesional atau wiraswasta:
- Memiliki pengalaman di bidang usahanya minimum 2 (dua) tahun berturut-turut (dibuktikan oleh ijin usaha/praktek)
- Memilki NPWP atau SPT Tahunan PPh orang pribadi sesuai peraturan yang berlaku
- Minimum penghasilan Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) per-bulan
- Memiliki agunan yang dapat diikat sempurna
2. Top UP KPR untuk Renovasi Rumah
Apa yang dimaksud dengan top up KPR? Program top up adalah tambahan kredit yang diberikan kepada nasabah KPR dengan tipe jaminan rumah/ruko/rukan/apartemen dalam kondisi 100% bangunan jadi. Periode top up dapat dilakukan 1x dalam 24 bulan dan diperlakukan sebagai kredit pembiayaan baru, demikian seperti dilansir dari Bank Danamon.
Jadi, secara alurnya, top up KPR bisa dilakukan hanya pada nasabah yang tengah dalam masa KPR di satu bank tertentu. Misalnya Pak Budi mengajukan KPR dengan tenor 15 tahun. Di tahun ke-7, ia berencana untuk melakukan renovasi rumah guna memperluas bangunan rumah. Maka ia bisa mengajukan program top up KPR, di mana selanjutnya bank akan melakukan perubahan kredit baik dengan menambah nominal angsuran per bulan atau memperpanjang waktu cicilan.
3. Kredit Tanpa Agunan (KTA) untuk Renovasi Rumah
Jenis kredit terakhir yang bisa masyarakat pertimbangkan untuk mendapatkan kredit renovasi rumah adalah memanfaatkan program Kredit Tanpa Agunan (KTA). Sesuai namanya, KTA tidak membutuhkan agunan atau jaminan yang menjadi syarat wajib dalam mengajukan kredit multiguna. Menurut OJK, KTA umumnya disediakan bank untuk berbagai keperluan, diantaranya biaya pendidikan, renovasi rumah, modal kerja, dan untuk kebutuhan lainnya.
Lantaran tidak ada jaminan, maka plafon kredit yang bisa dikucurkan untuk KTA relatif lebih kecil antara Rp200 juta – Rp300 juta. Sedangkan kredit multiguna yang membutuhkan jaminan bisa memberikan kredit Rp500 juta hingga miliaran. Salah satu bank yang memiliki produk KTA adalah Bank BNI. Melalui BNI Fleksi, masyarakat bisa mendapatkan pinjaman untuk kredit renovasi rumah dengan syarat:
- Warga Negara Indonesia.
- Merupakan pegawai aktif dengan level minimal staff (pegawai tetap).
- Telah menyalurkan fasilitas pembayaran payrolldi BNI.
- Usia minimum 21 tahun dan maximum 65 tahun saat kredit lunas yang dibuktikan dengan Surat Keterangan/Surat Keputusan dari Instansi/Perusahaan yang berwenang.
- Melengkapi form aplikasi dan dokumen yang ditetapkan
- Menyiapkan dokumen yakni fotokopi KTP pemohon, fotokopi NPWP Pribadi/SPT PPH 21, rekening Koran/Tabungan 3 Bulan Terakhir (tidak diperlukan apabila rekening payroll ada di BNI), asli slip gaji terakhir, pas foto 4×6 terbaru pemohon, surat keterangan masa kerja dari atasan, surat pernyataan tidak akan memindahkan payroll sampai dengan kredit lunas (khusus debitur yang pembayaran gajinya melalui BNI).
4. Kredit Renovasi
Salah satu bank yang memiliki produk kredit renovasi rumah adalah BCA. Lewat laman resminya, tertera bahwa syarat untuk mengajukan kredit ini membutuhkan dokumen jaminan berupa fotokopi sertifikat HM/HGB/strata title, fotokopi IMB, fotokopi PBB terakhir (kecuali properti baru), fotokopi Akta Jual Beli (AJB), dan rencana Anggaran Biaya (RAB) renovasi.
Tak hanya itu, ada dokumen lain yang dibutuhkan diantaranya:
- Fotokopi KTP Pemohon
- Fotokopi KTP Suami/Istri
- Fotokopi Kartu Keluarga
- Fotokopi Akte Nikah/Cerai/Akta Kematian Pasangan
- Fotokopi NPWP Pemohon *)
- Slip Gaji/Surat Keterangan Penghasilan 1 bulan terakhir yang asli *)
- Fotokopi R/K atau tabungan 3 bulan terakhir *)
- Akta pisah harta Notaris dan didaftarkan ke KUA atau catatan sipil (Jika ada)
- Pernyataan asli mengenai kredit pemilikan properti atau kredit beragunan properti yang sedang diajukan atau dimiliki
Perbandingan Jenis KPR Renovasi:

Untuk mengajukan kredit renovasi rumah ini, calon debitur bisa datang langsung ke kantor cabang bank maupun melakukan pengajuan KPR secara daring dari mana saja dan kapan saja. Sebagai catatan, syarat penting mengajukan kredit renovasi rumah adalah pemohon wajib menutup asuransi (jiwa dan kebakaran) dengan syarat banker’s clause, serta bersedia menandatangani perjanjian kredit dan APHT (Akta Pembebanan Hak Tanggungan).
Aturan dan Batasan Renovasi Rumah dalam Masa KPR
Merenovasi rumah yang masih dalam masa KPR memiliki beberapa aturan dan batasan:
1. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Untuk renovasi besar yang mengubah struktur bangunan, diperlukan IMB baru. Namun, IMB biasanya hanya dapat diperoleh setelah KPR lunas, karena sertifikat rumah masih menjadi jaminan bank.
2. Perubahan Fasad Rumah
Mengubah tampilan depan rumah (fasad) umumnya tidak diperbolehkan selama masa KPR, terutama pada rumah subsidi, karena dapat melanggar keseragaman yang ditetapkan oleh pengembang.
3. Renovasi Rumah Subsidi
Untuk rumah subsidi, renovasi hanya diperbolehkan setelah cicilan berjalan minimal 5 tahun. Renovasi yang diperbolehkan biasanya bersifat ringan dan tidak mengubah struktur atau luas bangunan.
4. Persetujuan Bank dan Developer
Sebelum melakukan renovasi, sebaiknya konsultasikan dengan pihak bank dan developer untuk memastikan rencana renovasi Anda sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Secara umum ada banyak jenis kredit untuk renovasi rumah. Namun institusi yang secara legalitas dan prosedur paling aman adalah kredit produk perbankan.
Tips Merenovasi Rumah dalam Masa KPR
- Perencanaan Matang: Buat rencana renovasi yang detail, termasuk anggaran dan jadwal pelaksanaan.
- Pilih Kontraktor Terpercaya: Gunakan jasa kontraktor yang berpengalaman dan memiliki reputasi baik.
- Pertimbangkan Nilai Tambah: Lakukan renovasi yang dapat meningkatkan nilai properti Anda.
- Dokumentasi Lengkap: Simpan semua dokumen terkait renovasi, termasuk izin dan bukti pembayaran, untuk keperluan di masa depan.
Dengan memahami jenis-jenis KPR Renovasi dan aturan yang berlaku, Anda dapat merencanakan renovasi rumah dengan lebih bijak dan sesuai ketentuan. Jika Anda memerlukan bantuan lebih lanjut atau ingin berkonsultasi mengenai KPR Renovasi, jangan ragu untuk menghubungi pihak bank atau konsultan properti terpercaya bersama kita.
Informasi Tambahan:
KPR Refinancing: Bikin Nasabah Beruntung, Bank Untung
Panduan KPR Rumah Second: Syarat, Proses, dan Tips untuk Pemula
Itulah yang perlu diketahui tentang KPR Renovasi Rumah. Semoga informasi ini bermanfaat dan menginspirasi.
sumber: 99.com, rumah.com, CIMB Niaga, Rumah123, detik.com, IARCF Indonesia
Bungsulandproperty