Home  »  Rekomendasi » Kenali 10 Jenis Kayu Tahan Air Untuk Furniture

Kenali 10 Jenis Kayu Tahan Air Untuk Furniture

  

Pembaca

  

Bagikan

  
kenali jenis kayu tahan air untuk furniture

Furniture rumah yang bagus pasti menggunakan jenis kayu yang bagus. Salah satu jenis kayu yang tepat untuk furniture rumah adalah jenis kayu yang tahan air. berikut ini beberapa jenis kayu tahan air untuk furniture rumah yang tepat untuk dipilih mempercantik dekorasi rumah.

Ada banyak jenis kayu yang bisa ditemukan di Indonesia. Dimana masing-masing jenis kayu memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dalam memilih jenis kayu tidak bisa sembarangan karena tidak semua jenis kayu bisa awet, tahan lama dan tahan air. Jika asal memilih maka bisa saja saat digunakan akan mudah rusak, pastinya akan menimbulkan kerugian. 

Mulai dari kursi, meja, lemari, pintu, hingga tempat tidur kebanyakan menggunakan unsur kayu. Bahkan, saat ini penggunaan kayu sudah semakin dilirik dan banyak digunakan pada dinding ataupun lantai. Pada dasarnya, ada banyak sekali kelebihan penggunaan unsur kayu. Beberapa di antaranya adalah lebih kokoh dan ramah lingkungan. Meski begitu, material kayu cukup rentan terhadap kelembaban yang tinggi. Paparan air dan hujan yang cukup lama berisiko menyebabkan pemuaian.

Inilah beberapa jenis kayu tahan air terbaik dan sering digunakan. Pilihlah dengan tepat.

 

Jenis Kayu Tahan Air Untuk Furniture

  1. Kayu Jati

Jati sudah sangat terkenal dengan kualitasnya yang tahan air. Kayu jati menjadi jenis kayu yang paling populer karena kualitas yang dimilikinya. Kualitasnya yang sangat bagus membuat kayu ini sering dijadikan pilihan untuk pembuatan furniture. Tidak hanya furniture indoor, kayu jati juga cocok digunakan untuk pembuatan furniture outdoor. Kayu jati memiliki banyak kelebihan, salah satunya tahan air. Adapun keunggulan lainnya yaitu tahan dari serangan rayap. Ini dikarenakan di dalam serat kayu terdapat minyak alami yang berguna untuk pertahanan diri yang sangat sempurna.

 

2. Kayu Bengkirai

Kayu bengkirai merupakan salah satu jenis kayu yang berasal dari Kalimantan. Bengkirai, memiliki warna kuning kecoklatan. Sedangkan untuk bagan serat memiliki warna yang lebih gelap jika dibandingkan dengan bagian permukaannya. Jenis kayu ini anti rayap sehingga bisa digunakan hingga 30 tahun, asalkan diletakkan di dalam rumah. Jika digunakan di luar ruangan bisa bertahan tidak lebih dari 30 tahun. Maka dari itu, kayu bengkirai menjadi pilihan yang tepat jika ingin mencari kayu yang bisa tahan lama.

 

3. Kayu Damar Laut

Jenis kayu damar laut yang terkenal tahan air. Jenis kayu tahan lama ini memiliki tampilan yang hampir sama dengan kayu bengkirai. Akan tetapi, kayu damar laut dijual dengan harga yang lebih terjangkau. Kayu ini memiliki karakteristik berupa  serat yang lurus. Selain itu, juga memiliki warna kuning kecoklatan. Kayu damar laut menjadi salah satu kayu keras sehingga mengolahnya bisa dibilang cukup sulit. Perlu cara khusus untuk mengolahnya. Kayu damar laut merupakan salah satu jenis kayu yang tahan terhadap air hujan dan panas sinar matahari.

 

4. Kayu Sonokeling

Jenis kayu ini merupakan salah satu kayu yang berasal dari Jawa. Kayu sonokeling dikenal sebagai kayu yang tahan air, memiliki warna gelap dan berkualitas tinggi. Selain itu, kayu ini memiliki tekstur yang lembut sehingga sangat mudah diolah menjadi furniture tanpa diamplas. Pola yang dimiliki oleh kayu sonokeling sangatlah indah dan dilengkapi dengan warna hitam keunguan berbelang coklat kemerahan atau ungu bercoret-coret hitam. Bagian tengah kayu ini memiliki getah alami. Getah alami tersebut berguna sebagai penangkal rayap dan jamur sehingga bisa tahan lama dan awet.

 

5. Kayu Ulin

Ulin yang memang terkenal tahan air, malah semakin bagus jika terkena air. Kayu ulin mendapatkan julukan sebagai kayu besi. Kayu ini merupakan kayu yang bisa tahan saat terkena air. Justru warna kayu akan semakin bagus jika terkena air. Kayu ulin dikenal memiliki ketahanan yang sangat baik sehingga tidak memerlukan perawatan khusus supaya bisa awet dan tahan lama. Salah satu kekurangan yang dimiliki kayu ulin berupa memiliki serat yang nyaris tidak terlihat. Tidak hanya itu saja, kayu ini juga sering menciptakan retakan kecil (retak serabut). Meski ditemukan retakan tetapi retakan tersebut tidak akan menyebar dan membuatnya tetap awet.

 

6. Kayu Merbau

Jenis kayu tahan air yang terakhir adalah kayu merbau. Kayu merbau memiliki ciri-ciri fisik seperti memiliki warna abu-abu kehitaman serta memiliki tekstur garis lurus yang putus-putus. Warna yang dimiliki oleh kayu merbau tergantung dari lokasi tumbuhnya.  Berbicara mengenai kualitas, kayu satu ini mempunyai kualitas yang tidak jauh berbeda dari kualitas kayu jati. Cara mengolah kayu merbau memerlukan penanganan khusus serta tidak memerlukan perawatan lebih. Meski begitu, kayu ini menjadi salah satu jenis kayu yang tahan air. 

 

7. Kayu Kamper

Kayu kamper merupakan jenis kayu yang berasal dari kawasan Kalimantan, ciri-ciri dari jenis kayu yang satu ini ialah memiliki serat kayu yang lurus dan bergelombang serta punyai tekstur permukaan yang kasar dan wangi kamper. Kualitas kayu kamper sendiri terbilang cukup bagus, awet, tahan rayap dan air. Penggunaannya sering kali dimanfaatkan sebagai plafon lambersering, dinding kayu, furniture hingga kerajinan. Harga kayu kamper ini tergolong murah bila dibandingkan dengan harga kayu jati, sehingga kerap kali dipakai sebagai alternatif pilihan.

 

8. Kayu Meranti Merah

Kayu meranti merah merupakan jenis kayu meranti yang sangat diungguli dari segi kualitas, baik dari tingkat kekerasan, ketahanan maupun keawetannya. Selain karakteristiknya yang tergolong bagus, namun kayu meranti juga harganya murah. Diketahui bahwa, tingkat kekuatan kayu meranti kelas II-IV dan tingkat keawetan kelas III-IV, meskipun tergolong rendah akan tetapi kayu meranti merah ini cukup bisa diandalkan sebagai alternatif kayu outdoor karena tahan rayap.

 

9. Kayu Keruing

Keruing banyak ditemukan di daerah Kalimantan, Sumatera, Bali dan Jawa. Kayu keruing ini punya tingkat kuat kelas II dengan tingkat awet kelas II-III. Dengan kualitas seperti itu menjadikan kayu keruing gunung ini kerap kali dipakai sebagai alternatif pengganti kayu jati, bengkirai dan merbau. Kayu keruing sering kali dimanfaatkan sebagai lantai kayu outdoor atau decking, furniture, plafon, dinding, rangka atap dan untuk kebutuhan lainnya.

 

10. Kayu Sengon Laut

Kayu ini memiliki berbagai sebutan nama, di Maluku kayu sengon disebut sika atau selawaku. Sedangkan di Papua, kayu ini disebut bae, bai, wa, dan wahogon. Kayu sengon memiliki pertumbuhan tercepat di dunia dan mampu mencapai ketinggian hingga 7 meter. Kayu jenis ini biasanya diproduksi menjadi peti-peti pengemas, papan partikel dan papan lapis.

 

Itulah 10 jenis kayu tahan air terbaik untuk furniture rumah. Semoga informasi ini bermanfaat dan menginspirasi. Baca informasi properti terkini lainnya di growp.groperti.com

 

sumber: rumah123.com, 99.co

  
  
GroPerti adalah marketplace properti terpercaya dengan fokus fair price dan kemudahan penggunaan, memudahkan pemilik properti di seluruh dunia, khususnya di Indonesia.
fb
twit
logo
logo
linked
logo

Alamat Kantor

PT Sentral Global Properti

Gedung Graha Krama Yudha Lantai 4 Unit B Jl. Warung Jati Barat No. 43 Kel. Duren Tiga Kec. Pancoran Jakarta Selatan 12760

Telepon : 021-7945301