Tidak terasa hari raya Idul Fitri telah berlalu. Namun suasana lebaran tetap masih terasa dan aktivitas sehari-hari pun belum berjalan secara stabil. Beberapa orang bahkan baru berpikir dan berniat untuk mudik ke kampung halaman di waktu seperti sekarang ini. Salah satu alasannya ialah untuk menghindari kemacetan panjang arus lalu lintas antar kota. Ada banyak hal yang harus dipikirkan ketika ingin mudik atau pulang kampung. Salah satu hal yang harus selalu dipertimbangkan sebelum melakukan mudik ialah keamanan rumah yang akan ditinggalkan. Kali ini, agar mudik aman, Groperti akan memberikan rekomendasi pagar anti maling, lho!
Keamanan rumah tidak kalah pentingnya dengan keamanan kendaraan saat mudik. Bukan tidak mungkin, momen mudik yang seharusnya penuh sukacita juga tak jarang menjadi waktu beraksinya para pencuri atau maling untuk menyatroni rumah-rumah yang sepi tidak ada para penghuninya. Nah, bila ingin rumah aman terkendali, Sobat Gro bisa mulai melakukan pengecekan dan mempertimbangkan keamanan pagar rumah. Jika ada yang ingin renovasi kecil soal pagar rumah sebelum mudik, silakan simak 5 rekomendasi model pagar anti maling yang bisa kamu aplikasikan:
Baca juga satu ini: Alasan Penting Keamanan Perumahan 24 Jam
1. Pagar Runcing & Lancip Bagian Atas
Model pagar ini merupakan model pagar yang paling familiar dan sejak dulu banyak muncul pada rumah-rumah termasuk rumah di Indonesia. Pada umumnya, pagar dengan model lancip dan runcing di bagian atas menggunakan bahan besi yang kuat sehingga cukup aman untuk melindungi rumah atau jadi pagar anti maling. Desain runcing pagar di bagian atas yang tajam khusus sebagai keamanan pertama agar orang-orang yang berniat jahat tidak mudah melalui atau memanjatnya karena akan berpeluang besar untuk melukai badannya.
Model pagar runcing dan lancip bagian atas biasanya terbuat dari besi yang desainnya berukuran kecil. Menampilkan kesan pagar yang minimalis dan tetap memiliki nilai seni. Orang-orang bisa tetap menginovasikan pagar model ini agar jadi cantik dan tidak nampak hanya menonjolkan fungsi seadanya untuk melindungi rumah.

2. Pagar Runcing Melengkung
Jika sebelumnya model pagar runcing ke atas, maka model pagar lain yang juga mempertimbangkan sisi keamanan rumah ialah pagar runcing melengkung. Sebenarnya model pagar ini adalah modifikasi dan inovasi dari pagar runcing ke atas, itulah mengapa masih banyak kesamaan pada dua model ini. Salah satunya ialah, kedua model pagar sama-sama kebanyakan terbuat dari material besi. Jika berbicara perbedaannya, pada model runcing melengkung, bagian runcing pagar melengkung ke dalam. Hal ini bertujuan untuk menambah aspek estetika dan nilai seni untuk memperindah rumah selain mengutamakan keamanannya.
Desain bentuk pagar runcing melengkung biasanya terbuat dari besi tebal sehingga menambah kesan kokoh. Olehnya itu, model pagar ini banyak nampak pada rumah-rumah mewah dan besar agar semakin terlihat seperti tameng yang kuat, aman dan melindungi.

3. Pagar Panel Kayu Tertutup Pola Tegak
Selain bahan besi, material kayu juga dapat menjadi elemen pagar dengan keamanan yang bagus. Seperti misalnya pagar model panel kayu yang tertutup. Desainnya serupa panel yang tertutup tanpa celah akan membuat orang-orang dari luar tidak memiliki akses untuk melihat bagian dalam rumah. Lalu, dengan tingkat ketebalan kayu yang tinggi juga akan sulit untuk rusak atau menjadi hancur. Terlebih ketika susunan panel kayu berupa pola tegak, susunan seperti ini akan semakin menyulitkan pencuri yang berniat jahat untuk memanjat karena tidak ada pijakan. Hal ini membuat keamanan rumah menjadi berlapis dan anti maling.
Selain aman, model pagar panel kayu tertutup pola tegak juga menjadi pagar yang saat ini banyak digunakan oleh orang-orang karena modelnya yang simple dan terlihat modern serta estetik. Memang sangat cocok untuk rumah-rumah yang juga bergaya minimalis sehingga kesan sederhana dan tegasnya tetap kelihatan.

4. Pagar Batu Alam Kombinasi Besi Vertikal Rapat
Keamanan rumah dengan model pagar seperti ini akan jauh lebih terjaga dengan baik. Bagaimana tidak, pagar rumah menggunakan kombinasi dua material yang kuat, kokoh dan keras yakni batu alam dan besi. Batu alam dengan teksturnya yang kasar, jika disusun dengan sedemikian rupa untuk menjadi pagar akan sulit dipanjat oleh orang-orang. Di lain sisi, material besi bisa disusun secara vertikal dengan jarak yang sangat rapat atau dibuat seperti panel besi. Hal ini agar tidak ada celah untuk para pencuri bisa memijakkan kaki ketika berniat untuk memanjat. Kelebihan lain dengan pagar model seperti ini ialah ramah privasi rumah karena orang luar tidak mampu mengintipnya.
Oh iya, untuk desain pagar seperti ini, sobat Gro bisa menggunakan pagar batu alam sebagai dinding yang tebal dan kokoh yang melindungi rumah secara berkeliling. Lalu, untuk panel besi vertikal yang rapat dapat menjadi bagian pagar yang lebih fleksibel sebagai tempat keluar masuk penghuni rumah dan kendaraan. Rumah akan menjadi lebih apik dan asri tapi tetap terlihat kontemporer karena perpaduan dua elemen yang berbeda ini.

5. Pagar dengan Sistem Keamanan Digital
Sekarang ini, di era kemajuan teknologi yang sangat pesat, semua sistem dan peralatan juga dibuat serba digital dan serba smart. Tidak terkecuali dengan model pagar. Saat ini, ada model pagar yang menerapkan sistem digital untuk melindungi rumah. Model pagar dengan teknologi tingkat tinggi ini dilengkapi kunci digital berupa kode PIN atau password khusus yang hanya diketahui oleh pemilik rumah saja. Oleh karena itu, orang lain tidak dapat mengoperasikan, membuka dan masuk secara bebas dalam rumah dengan pagar seperti ini.
Kemudian, ketika ada pencuri yang ingin memanjat atau pun membobol pagar dengan sistem keamanan digital pasti akan sulit karena pagar akan otomatis mendeteksi tindakan mencurigakan tersebut. Alarm atau sensor yang terpasang di pagar akan berbunyi keras dan pastinya akan terdengar oleh orang-orang yang berada di sekeliling rumah tersebut. Benar-benar pagar anti maling! Hebat, ya!

Jadi, demikian model pagar rumah anti maling yang bisa jadi inspirasi sobat Gro untuk diterapkan. Oh iya, selain model yang sudah diuraikan di atas, tips lain yang bisa diaplikasikan untuk menyempurnakan sistem pengamanan rumah ialah dengan mendesain pagar rumah yang tinggi. Adapun tinggi ideal pagar rumah berkisar antara 1,2 meter-2,5 meter, akan tetapi jika ingin lebih aman lagi boleh hingga 3 meter apalagi ketika rumah juga berukuran besar. Selain itu, sobat Gro juga bisa memasang cctv di sekitar rumah (baca juga: Manfaat Pilih Rumah dengan Fasilitas CCTV)
Jika keamanan rumah sudah ditingkatkan, perjalanan pulang ke kampung halaman juga bisa jadi lebih menyenangkan. Selamat mudik ya, sobat Gro!
Sumber: mitrarenov.com, 99.co