Kabar bahagia datang dari pasangan aktor Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon yang resmi menikah! Dari kisah cinta yang bikin banyak orang baper, sekarang mereka melangkah ke fase baru: berumah tangga dan mulai cari tips menikah muda bahkan tips membeli rumah.
Nah, buat SobatGro yang juga baru menikah atau sedang merencanakan pernikahan, pasti mulai kepikiran soal tempat tinggal, kan? Mau ngontrak dulu atau langsung beli rumah? Jangan sampai salah langkah!
Yuk, simak 8 pertimbangan penting sebelum beli rumah biar nggak nyesel di kemudian hari!
Table of Content
- 1. Menentukan Budget yang Realistis
- 2. Lokasi yang Strategis
- 3. Jenis Hunian: Rumah atau Apartemen
- 4. Legalitas dan Status Kepemilikan
- 5. Fasilitas dan Infrastruktur Sekitar
- 6. Potensi Kenaikan Nilai Investasi
- 7. Desain dan Kebutuhan Jangka Panjang
- 8. Skema Pembayaran dan Promo KPR
Penawaran Spesial Rumah di Groperti
1. Menentukan Budget yang Realistis

Sebelum buru-buru cari rumah impian, tentuin dulu budget-nya. Jangan sampai SobatGro terlalu maksa dan akhirnya malah memberatkan keuangan.
Hitung penghasilan, pengeluaran bulanan, dan estimasi cicilan KPR kalau mau ambil kredit. Idealnya, cicilan rumah nggak lebih dari 30% pendapatan bulanan biar keuangan tetap sehat.
SobatGro juga bisa hire konsultan keuangan keluarga yang bisa bantu SobatGro dalam menentukan pembagian budget. Jangan sampai digabung, ya tabungan untuk beli rumah dan tabungan lainnya atau bahkan tabungan khusus kebutuhan sehari-hari.
2. Lokasi yang Strategis

Lokasi itu krusial! Pilih yang dekat tempat kerja, pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan, dan transportasi umum. Kalau harganya terlalu tinggi di pusat kota, bisa cari area suburban yang punya akses mudah ke berbagai tempat penting.
Ingat, lokasi strategis juga bikin nilai investasi rumah makin tinggi, loh!
3. Jenis Hunian: Rumah atau Apartemen?

SobatGro mau tinggal di rumah tapak atau apartemen? Keduanya punya kelebihan masing-masing.
Kalau ingin lebih fleksibel dalam merenovasi, punya ruang lebih luas, privasi lebih terjaga, dan lingkungan yang lebih nyaman untuk bermain anak-anak ataupun berkrbun, SobatGro bisa pertimbangkan untuk membeli rumah.
Sementara apartemen biasanya lebih cocok buat SobatGro yang punya mobilitas tinggi di kawasan perkantoran, pusat perbelanjaan atau fasiltas umum. Selain itu, apartemen lebih mudah dalam segi perawatan, harga lebih murah, memiliki fasilitas lengkap seperti kolam renang, dan sistem keamanan yang terjamin 24 jam.
Jadi, pilih sesuai gaya hidup dan kebutuhan kamu, ya!
4. Legalitas dan Status Kepemilikan

Jangan sampai kejebak masalah hukum, ya! Pastikan rumah yang SobatGro incar punya sertifikat hak milik (SHM) atau sertifikat hak guna bangunan (SHGB) yang jelas. Selain itu, untuk mengetahui apakah rumah ini sudah sesuai dengan keterangan dalam SHM atau belum, pastikan juga keabsahan jual beli rumahmu dengan AJB (Akta Jual Beli).
Untuk memastikan rumah SobatGro memiliki izin pendirian bangunan, pastikan juga memiliki IMB (Izin mendirikan Bangunan). Karena kalau nggak ada, rumah SobatGro bisa kena denda atau bahkan bongkar secara paksa, loh.
Kalau beli rumah dari developer, SobatGro harus cek kredibilitasnya dan pastikan semua perizinannya lengkap, ya!.
5. Fasilitas dan Infrastruktur Sekitar

Tips beli rumah selanjutnya adalah memerhatikan fasilitas. Fasilitas di sekitar rumah sangat menentukan kualitas hidup, kenyamanan, dan potensi investasi jangka panjang, loh. Sebelum membeli rumah, penting untuk memastikan bahwa kawasan tersebut memiliki fasilitas yang mendukung kebutuhan sehari-hari dan gaya hidup penghuni.
Misal, letak pusat perbelanjaan. Keberadaannya bakal nentuin kemudahan dalam menuhin kebutuhan sehari-hari tanpa harus bepergian jauh. Selain itu, dekatnya rumah dengan fasilitas transportasi umum seperti stasiun, terminal, atau akses tol memudahkan mobilitas harian, terutama buat SobatGro yang kerja atau masih sekolah.
Selain itu, lingkungan sekitar rumah bisa mengalami perkembangan pesat, baik positif (misalnya pembangunan fasilitas umum) maupun negatif (misalnya peningkatan kebisingan atau kepadatan). Jadi, pastikan SobatGro sudah melakukan riset mengenai rencana pembangunan di sekitar lokasi rumah, ya.
6. Potensi Kenaikan Nilai Investasi

Beli rumah bukan cuma buat tempat tinggal, tapi juga investasi jangka panjang. Cari tahu perkembangan area sekitar, apakah ada proyek infrastruktur atau pusat bisnis baru yang bisa mendongkrak harga properti di masa depan.
Contoh sederhananya, perpanjangan jalur MRT di masa depan yang disebutkan akan sampai kawasan Tangsel. Apabila sudah terlihat pembangunan jalurnya yang jelas, SobatGro bisa mempertimbangkan area tersebut, yang mana akan menjadi nilai tambah dari rumah-rumah di sekitar sana.
Pastikan juga proyek sedang berlangsung adalah proyek yang menjanjikan dan dibawah naungan perusahaan besar dan terpercaya. Khawatirnya jika perusahaan bukan dari perusahaan ternama sewaktu-waktu bangkrut dan SobatGro sudah terlanjur beli rumah di area sana, nilai jual rumah SobatGro menurun dan kurang profit.
7. Desain dan Kebutuhan Jangka Panjang

Apakah rumahnya cukup untuk keluarga kecil? Bisa direnovasi nanti kalau butuh ruang tambahan? Pilih desain rumah yang fleksibel dan bisa menyesuaikan dengan perubahan gaya hidupmu.
Seiring berjalannya waktu, kebutuhan ruang bisa berubah, misalnya karena bertambahnya anggota keluarga, kebutuhan ruang kerja, atau perubahan gaya hidup. Pastikan ada ruang tambahan atau area yang bisa dikembangkan, seperti lahan kosong atau loteng yang bisa diubah menjadi ruangan fungsional.
Rumah dengan desain yang terlalu rumit atau material yang tidak tahan lama akan membutuhkan biaya perawatan tinggi di masa depan. Pilih rumah dengan material yang mudah dirawat dan tahan lama, seperti lantai keramik atau beton dibanding kayu yang lebih rentan rusak.
Pertimbangkan juga efisiensi energi dan biaya operasional. Rumah yang boros energi akan meningkatkan biaya listrik dan pemeliharaan dalam jangka panjang. SobatGro bisa pilih rumah dengan pencahayaan alami yang baik agar mengurangi ketergantungan pada lampu di siang hari.
8. Skema Pembayaran dan Promo KPR
Kalau beli rumah dengan KPR, cek suku bunga dan tenor yang ditawarkan. Beberapa bank punya program khusus buat pasangan muda, seperti Bank BJB, Bank BTN, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Jateng, dan OCBC NISP.
Selain itu, developer juga sering kasih promo menarik yang bisa bikin harga rumah lebih terjangkau.
Penawaran Spesial Rumah di Groperti
Buat SobatGro yang lagi cari rumah impian, Groperti punya banyak pilihan properti dengan harga bersaing. Mulai dari rumah tapak, apartemen, sampai cluster eksklusif dengan lokasi strategis. Cek di Groperti.com buat lihat listingan terbaru!
Promo KPR untuk Pasangan Baru
Kabar baik buat pasangan baru, nih! Banyak bank yang menawarkan promo KPR dengan bunga rendah dan DP ringan khusus buat pengantin baru. Ini bisa jadi solusi biar lebih mudah punya rumah sendiri tanpa harus menunggu bertahun-tahun.
Tunggu apa lagi, yuk kepoin properti terbaru di Groperti.com. Mau tanya-tanya dulu? SobatGro bisa ajuin pertanyaan terkait properti melalui Whatsapp (081313777134)
Jadi, udah siap cari rumah impian bareng pasangan? Pastikan 8 tips beli rumah di atas kamu pikirin baik-baik biar nggak salah langkah.
Happy house hunting, SobatGro!
Author: Ni’ma Annisa
Managing Editor: Syifa Aisyah Likandi
Executive Editor: Fikri Adam