Home  »  Harga Rumah » Beli Rumah Lelang atau Bekas? Ini Perbandingan Lengkapnya!

Beli Rumah Lelang atau Bekas? Ini Perbandingan Lengkapnya!

  

Pembaca

  

Bagikan

  
Perbandingan Rumah Lelang dan Rumah Bekas

Ketika membeli rumah pastinya SobatGro harus memiliki banyak pertimbangan yang matang, apalagi saat memilih rumah lelang ataupun rumah bekas. Beberapa pertimbangan itu biasanya bisa terlihat dari kelebihan dan kekurangan kedua rumah tersebut, baik dari segi harga, potensi investasi, hingga kondisi properti itu sendiri.

Dalam artikel ini, MinGro bakalan langsung membahas perbandingan antara rumah lelang dan rumah bekas tersebut secara lengkap. Yuk, simak artikel berikut ini sampai bawah ya!

Beli Rumah Lelang atau Rumah Bekas? Ini Perbandingan Lengkapnya!

Apa Itu Rumah Lelang dan Rumah Bekas?

Perbandingan Harga dan Potensi Keuntungan

Harga Beli Rumah Lelang vs Rumah Bekas

Potensi Keuntungan Investasi dari Masing-Masing Opsi

Risiko dan Tantangan Membeli Rumah Lelang vs Rumah Bekas

Kendala dalam Membeli Rumah Lelang

Hal yang Harus Dicek saat Membeli Rumah Bekas

Faktor yang Menentukan Pilihan Terbaik untuk Pembeli

Budget dan Kesiapan Dana Pembeli

Tujuan Pembelian: Hunian atau Investasi?

Legalitas dan kondisi rumah

Daftar Rumah Lelang dan Rumah Bekas di Groperti

1. Rumah Lelang

2. Rumah Bekas

Definisi dan Pengertiannya

Ilustrasi Kepemilikan Rumah, Baik Itu Rumah Lelang ataupun Rumah Bekas

Sumber: www.liputan6.com 

Beberapa orang mungkin masih belum tahu apa itu rumah lelang dan rumah bekas. Rumah Lelang ialah suatu hunian yang tersedia dari kreditur/bank lantaran pemiliknya yakni debitur, gagal melunasi pinjaman atau tidak mampu membayar utang/KPR. Kreditur/bank tersebut memiliki hak untuk melelang rumah itu agar dana yang terpinjam oleh debitur sebelumnya, bisa kembali lagi.  

Adapun untuk Rumah Bekas sendiri ialah suatu properti atau rumah second yang pernah menjadi tempat tinggal oleh pemilik rumah sebelumnya. Rumah ini biasanya terletak di daerah yang sudah berkembang dan mapan, dengan infrastruktur yang sudah lengkap seperti pusat perbelanjaan, sekolah dan fasilitas kesehatan. Dengan demikian, kedua rumah tersebut pastinya memiliki perbedaan. Selain definisi, perbandingan harga dan potensi keuntungan tentunya juga berbeda. Berikut ini ialah perbedaan harga dan potensi dari kedua rumah tersebut;

Perbandingan Harga dan Potensi Keuntungan

Ilustrasi Harga Rumah Lelang ataupun Rumah Bekas

Sumber: komunitas.sikatabis.com

Sudah menjadi hal yang umum apabila orang membandingkan harga dan keuntungannya ketika sedang membeli rumah. Semakin cocok harga dan keuntungan yang ditawarkan, tentunya akan semakin menarik untuk para pembeli. Berikut untuk perbandingan harga beli rumah lelang dan rumah bekas beserta masing-masing keuntungannya;

  1. Harga Beli

Rumah lelang umumnya menawarkan harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasar lho, SobatGro. Hal ini karena pihak bank atau kreditur ingin segera mendapatkan kembali dana dari kredit macet tersebut. Selain itu, menurut KPR Academy, perbedaan harga antara rumah lelang dan rumah bekas itu bisa mencapai 10% SobatGro. Maka, wajar kalau ternyata harga Rumah Lelang bisa lebih murah hingga 20-30% dari harga pasar. 

Di satu sisi, rumah bekas biasanya menawarkan harga yang sesuai atau mendekati harga pasar saat itu. Harga tersebut biasanya terpengaruh karena faktor-faktor seperti lokasi, kondisi fisik, usia bangunan, dan fasilitas yang tersedia. Penjual rumah bekas umumnya memiliki fleksibilitas dalam menetapkan harga dan dapat menyesuaikannya berdasarkan negosiasi dengan calon pembeli. 

  1. Potensi Keuntungan Investasi dari Masing-Masing Opsi

Investasi dalam rumah lelang maupun bekas memiliki potensi keuntungan yang menarik, tergantung pada strategi atau rencana dari si calon investor. Rumah lelang sering kali tersedia atau terjual dengan harga di bawah nilai pasar karena merupakan aset sitaan dari bank atau lembaga keuangan. Harga yang lebih rendah ini memberikan peluang bagi investor untuk mendapatkan properti dengan modal lebih kecil. Selain itu, setelah rumah melewati renovasi, nilai jual kembali atau harga sewanya bisa meningkat signifikan, sehingga menghasilkan keuntungan lebih besar. 

Di sisi lain, rumah bekas juga memiliki potensi investasi yang menguntungkan, terutama karena lokasinya yang umumnya berada di lingkungan yang sudah mapan dan memiliki fasilitas lengkap. Penjual rumah bekas juga bisa langsung menyewakan rumahnya jika kondisinya layak huni, sehingga memberikan pendapatan pasif dengan lebih cepat daripada rumah lelang yang mungkin masih membutuhkan renovasi yang lebih besar. Namun, harga rumah bekas cenderung lebih stabil dan tidak memiliki potensi keuntungan sebesar rumah lelang yang bisa dibeli dengan harga jauh di bawah pasar. 

Risiko dan Tantangannya

Ilustrasi Tantangan Ketika Membeli Rumah Lelang dan Rumah Bekas

Sumber: kostatv.id 

Selain memiliki keuntungan, membeli rumah lelang dan rumah bekas tentunya juga memiliki beberapa risiko dan tantangan. Adapun untuk risiko dan tantangan ialah;

  1. Kendala dalam Membeli Rumah Lelang

Saat membeli rumah lelang, biasanya rumah tersebut menawarkan harga yang lebih murah daripada harga pasar, tetapi ada beberapa kendala yang perlu menjadi pertimbangan. Salah satu tantangan utama adalah kondisi properti yang tidak sempurna dan memiliki beberapa kekurangan. Banyak rumah lelang yang dijual dalam kondisi “apa adanya,” sehingga pembeli harus siap menghadapi kemungkinan biaya renovasi yang besar setelah transaksi selesai. Selain itu, rumah lelang juga biasanya masih menjadi tempat tinggal oleh penghuni lama yang enggan pindah, sehingga pembeli harus menghadapi proses hukum untuk pengosongan rumah, yang tentu membutuhkan waktu dan biaya tambahan. (detik.com)

Adapun skema pembayaran rumah lelang biasanya cukup ketat. Pembeli harus melunasi harga rumah dalam waktu singkat, dan jika gagal memenuhi tenggat waktu, uang jaminan atau down payment (DP) yang telah terkirim tersebut bisa menjadi hangus. Hal ini membuat pembelian rumah lelang lebih berisiko daripada pembelian rumah bekas biasa yang memiliki fleksibilitas pembayaran lebih besar.

  1. Hal yang Harus Dicek saat Membeli Rumah Bekas

Membeli rumah bekas membutuhkan perhatian ekstra agar terhindar dari masalah di kemudian hari. Salah satu aspek utama yang perlu menjadi catatan ialah kondisi fisik dari bangunan, termasuk struktur rumah, atap, dinding, lantai, serta sistem listrik dan pipa. Inspeksi menyeluruh sangat penting untuk memastikan tidak ada kerusakan besar yang memerlukan biaya perbaikan tinggi. Selain itu, dokumen legal seperti Sertifikat Hak Milik (SHM), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) harus dicek keasliannya agar tidak menghadapi kendala hukum di kemudian hari.

Faktor yang Menentukan Pilihan Terbaik untuk Pembeli

Ilustrasi Pembeli Hendak Membeli Rumah

Sumber: www.detik.com

Memilih antara kedua rumah tersebut pastinya memerlukan beberapa pertimbangan faktor utama agar pembeli bisa membuat keputusan terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial mereka. Berikut ini adalah beberapa faktor yang menentukan pilihan terbaik untuk para pembeli dan investor;

  1. Budget dan Kesiapan Dana Pembeli

Rumah lelang seringkali memiliki harga yang lebih murah daripada rumah bekas, tetapi pembayarannya harus dilakukan dalam waktu singkat. Sebaliknya, rumah bekas biasanya menawarkan fleksibilitas pembayaran, termasuk opsi Kredit Pemilikan Rumah (KPR), yang dapat mempermudah pembeli dengan anggaran terbatas.

  1. Tujuan Pembelian: Hunian atau Investasi?

Jika tujuannya adalah investasi jangka panjang dengan potensi keuntungan besar, rumah lelang bisa menjadi pilihan menarik karena dapat dibeli dengan harga lebih rendah dan dijual kembali setelah renovasi. Namun, jika pembeli mencari rumah untuk ditinggali dalam waktu dekat dengan risiko lebih rendah, rumah bekas yang telah siap huni bisa menjadi pilihan lebih aman. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, SobatGro dapat menentukan pilihan terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi SobatGro.

  1. Legalitas dan Kondisi Rumah

Rumah lelang berisiko memiliki masalah hukum, seperti sertifikat yang belum balik nama, sengketa kepemilikan, atau tunggakan pajak dan tagihan lainnya. Pembeli harus teliti dalam memeriksa dokumen legalitas rumah lelang untuk menghindari kendala di kemudian hari. Sebaliknya, rumah bekas cenderung lebih aman secara legal jika dokumennya lengkap dan telah diperiksa dengan baik sebelum transaksi dilakukan. 

Selain itu juga, rumah lelang umumnya tersedia dengan kondisi “apa adanya,” sehingga pembeli perlu siap dengan biaya renovasi yang mungkin cukup besar. Sementara itu, rumah bekas bisa langsung menjadi tempat tinggal jika kondisinya masih baik, meskipun beberapa mungkin juga memerlukan perbaikan kecil. Oleh karena itu, pembeli harus mempertimbangkan apakah mereka memiliki cukup dana dan waktu untuk melakukan renovasi sebelum menempati atau menjual kembali properti tersebut.

Daftar Rumah Lelang dan Rumah Bekas di Groperti

Gimana SobatGro? Pastinya kamu sudah menentukan pilihan kamu kan SobatGro? Nah, kalau udah, MinGro bakalan kasih langsung beberapa daftar Rumah Lelang dan Rumah Bekas yang cocok buat kamu ya SobatGro. Berikut ialah daftarnya;

  1. Rumah Lelang
  1. Rumah Bekas

Author: Aqilah Mufidah Suhadi

Managing Editor: Syifa Aisyah Likandi

Executive Editor: Fikri Adam

  
GroPerti adalah marketplace properti terpercaya dengan fokus fair price dan kemudahan penggunaan, memudahkan pemilik properti di seluruh dunia, khususnya di Indonesia.
fb
twit
logo
logo
linked
logo

Alamat Kantor

PT Sentral Global Properti

Gedung Graha Krama Yudha Lantai 4 Unit B Jl. Warung Jati Barat No. 43 Kel. Duren Tiga Kec. Pancoran Jakarta Selatan 12760

Telepon : 021-7945301