Serpong telah bertransformasi menjadi kota mandiri yang modern dan menjadi pilihan domisili favorit di pinggiran Jakarta. Salah satu pilar utama yang menopang pertumbuhan pesat kawasan ini adalah konektivitasnya yang unggul, terutama melalui jaringan jalan tol yang terus berkembang.
Bagi Anda yang tinggal di Serpong atau sering bepergian ke area ini, memahami setiap akses tol adalah kunci untuk mobilitas yang efisien. Jaringan ini tidak hanya mempermudah akses ke pusat Jakarta, tetapi juga ke berbagai wilayah strategis lainnya seperti bandara, Depok, dan Balaraja.
Salah satu rekomendasi rumah dengan lokasi strategis di daerah Serpong. Tersedia rumah baru, rumah brand new di Serpong Utara dengan fasilitas perumahan yang lengkap, kondisi rumah baru, spesifikasi rumah dua lantai yang nyaman dan aman. Untuk meliihat informasinya lebih lengkap lihat di Groperti.com

4 Akses Tol Utama yang Wajib Diketahui di Serpong
Berikut adalah empat jalan tol utama yang menjadi urat nadi transportasi dari dan menuju Serpong.
1. Tol Ulujami – Serpong (Akses Utama ke Jakarta Selatan & JORR 1)
Jalan Tol Ulujami–Serpong adalah gerbang utama yang menghubungkan Serpong dengan Jakarta Selatan (via Bintaro dan Pesanggrahan). Selesai dibangun pada tahun 2004, tol ini terhubung langsung dengan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR 1), menjadikannya rute vital menuju Pondok Indah, Cilandak, dan sekitarnya.
- Tujuan: Ideal untuk perjalanan ke Bekasi, Depok, Bogor, dan kota-kota di sepanjang pantai utara dan selatan Jawa melalui jaringan JORR 1.
- Perkembangan: Sejak 2019, tol ini memiliki Simpang Susun Serpong di KM 9 yang menjadi titik temu dengan jaringan JORR 2 (Tol Kunciran-Serpong dan Tol Serpong-Cinere).
2. Tol Kunciran – Serpong (Bagian Vital dari JORR 2)
Dengan panjang 11,2 km, Tol Kunciran-Serpong (Kunser) merupakan bagian penting dari jaringan JORR 2. Fungsinya adalah memecah kepadatan lalu lintas di dalam kota Jakarta dan JORR 1. Diresmikan pada 6 Desember 2019, tol ini secara signifikan mempersingkat waktu tempuh menuju Bandara Soekarno-Hatta.
- Konektivitas: Terhubung dengan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran (menuju bandara), Tol Jakarta-Tangerang, dan Tol Serpong-Cinere.
- Pengelola: Dikelola oleh PT Marga Trans Nusantara (MTN) dengan total investasi pembangunan sekitar Rp 2 triliun.
3. Tol Serpong – Cinere (Penghubung ke Depok & Jagorawi)
Jalan Tol Serpong-Cinere (Sercin) adalah koridor strategis yang menghubungkan Tangerang Selatan dengan Depok. Tol ini melintasi kawasan padat seperti Ciputat, Pamulang, dan Pondok Cabe, serta akan tersambung dengan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago).
- Status Operasional: Seksi 1 (Serpong-Pamulang) sepanjang 6,5 km telah diresmikan pada 1 April 2021. Seksi 2 (Pamulang-Cinere) sepanjang 3,64 km telah selesai dibangun dan menunggu integrasi penuh dengan Tol Cijago.
- Pengelola: Proyek ini dikelola oleh PT Cinere Serpong Jaya (CSJ), anak usaha PT Jasa Marga.
4. Tol Serpong – Balaraja (Serbaraja) (Gerbang Baru ke Arah Barat)
Dicetuskan pada tahun 2012, Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) adalah proyek ambisius sepanjang 39,4 km yang akan menghubungkan Serpong hingga Balaraja di Kabupaten Tangerang. Pembangunan tol ini akan membuka koridor ekonomi baru di sebelah barat Serpong.
- Tahap Pembangunan: Dibagi menjadi tiga seksi, di mana seksi 1A (Rawa Buntu-BSD) telah beroperasi sejak Agustus 2022. Seksi berikutnya masih dalam tahap konstruksi.
- Integrasi Masa Depan: Nantinya, Tol Serbaraja akan terhubung langsung dengan Tol Tangerang-Merak, mempermudah akses menuju pelabuhan dan kawasan industri di Banten.
Dengan kemudahan dan kelengkapan akses tol ini, nilai strategis kawasan Serpong akan terus meningkat. Konektivitas yang prima tidak hanya memudahkan mobilitas harian tetapi juga menjadikan properti di area ini sebagai investasi yang sangat menjanjikan.
Jika Anda tertarik untuk memiliki hunian dengan keuntungan akses tersebut, temukan pilihan rumah strategis di Serpong dan sekitarnya di Groperti.com.
sumber: wikipedia, serponggreenview