Hunian TOD atau Transit-Oriented Development adalah konsep hunian yang dirancang dekat dengan pusat transportasi umum seperti MRT (Mass Rapid Transit), LRT (Light Rail Transit), atau stasiun KRL (Kereta Rel Listrik).

Tujuannya sederhana, yaitu untuk memudahkan penghuni bepergian tanpa harus mengandalkan kendaraan pribadi. Singkatnya, hunian yang mengutamakan aksesibilitas.

Konsep ini semakin populer di kota besar karena mampu menghemat waktu perjalanan, mengurangi kemacetan, mendukung gaya hidup sehat dan membuat rutinitas harian jadi lebih efisien.

Apa Itu Hunian TOD?

Berikut akan dibahas konsep, perbedaan, dan contoh kawasan serta lokasi hunian TOD.

Konsep Dasar TOD di Perkotaan

Transit-Oriented Development (TOD) adalah konsep perencanaan tata kota yang mengintegrasikan hunian, fasilitas komersial, ruang publik, dan transportasi umum dalam satu kawasan dengan radius sekitar 400-800 meter dari simpul transit seperti stasiun kereta MRT, LRT, atau terminal utama.

Melalui desain yang mendorong mobilitas jalan kaki, penggunaan transportasi publik, dan penggunaan lahan campuran (mixed-use development, di mana area hunian berdampingan dengan kawasan bisnis dan perkantoran), konsep ini membantu menciptakan lingkungan urban yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan layak huni.

Bedanya Hunian TOD dan Hunian Biasa

Hunian TOD dibangun dekat pusat transportasi publik, mendukung gaya hidup tanpa kendaraan pribadi dan biasanya terintegrasi dengan fasilitas publik seperti pusat perbelanjaan, ruang terbuka hijau, dan area kerja. 

Bahkan bukan sekadar dekat, karena hunian TOD memang berorientasi transit dan tidak semua properti yang dekat dengan stasiun bisa dianggap TOD.

Sementara hunian biasa cenderung jauh dari pusat transportasi, membuat penghuni semakin bergantung pada kendaraan pribadi untuk daily mobility. Situasi ini bisa memaksa pengeluaran biaya tambahan yang menimbulkan new problem dari pada kenyamanan.

Contoh Kawasan dan Lokasi Hunian TOD

Berikut beberapa contoh kawasan TOD yang sudah berkembang di Indonesia :

1. Dukuh Atas (Jakarta) : Pusat transit utama yang mengintegrasikan berbagai area transportasi seperti MRT, LRT, KRL, dan TransJakarta, sekaligus dikelilingi area komersial dan perkantoran.
2. MRT Lebak Bulus (Jakarta) : Menggabungkan pusat perbelanjaan, perkantoran, dan hunian vertikal di sekitar stasiun MRT Lebak Bulus.
3. MT Haryono Square (Jakarta) : Berlokasi dekat Stasiun Cawang yang menjadi titik temu transportasi perkotaan (LRT, KRL, dan TransJakarta).
4. KRL Cisauk, BSD City (Tangerang Selatan) : Dikembangkan bersama kawasan BSD yang memanfaatkan Stasiun Cisalak sebagai simpul transportasi, terhubung langsung ke KRL menuju Jakarta.

Berikut beberapa hunian TOD yang bisa SobatGro periksa :

1. LRT City (Jakarta) : Proyek apartemen vertikal yang langsung terhubung ke jalur LRT, memudahkan akses penghuni ke pusat kota dan kawasan lain.
2. Samesta Mahata Serpong (Tangerang Selatan) : Rusun berbasis TOD yang terletak sangat dekat Stasiun Rawa Buntu, memudahkan akses menuju Jakarta dengan KRL.
3. LRT City Eastern Green (Bekasi) : Hunian modern yang terintegrasi dengan stasiun LRT Bekasi Timur, menawarkan akses cepat ke berbagai tujuan di Jabodetabek.
4. Podomoro Tenjo (Bogor) : Kawasan hunian di luar Jakarta yang dirancang dengan konsep TOD dan terhubung ke jalur KRL Commuter Line untuk mobilitas harian.

Pengembangan kawasan dan hunian TOD di Indonesia didorong oleh dukungan pemerintah, seperti program JUTPI-3 (Jakarta Urban Transportation Policy Integration Project-Phase 3) yang menjadi hasil kerja sama dengan JICA (Japan International Cooperation Agency).

Program itu diterapkan di Blok M, Depok Baru, dan Bekasi Barat untuk menciptakan kota inklusif dan berkelanjutan sesuai visi pembangunan nasional. Inisiatif ini sejalan dengan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2025-2029 yang menekankan integrasi transportasi publik dan tata ruang kota.

Tingginya permintaan pekerja urban terhadap properti yang memiliki akses langsung ke transportasi publik semakin memperkuat prospek TOD di masa depan.

Keuntungan Tinggal di Hunian TOD

Berdasarkan bahasan sebelumnya, SobatGro pasti sudah paham bahwa konsep TOD mempermudah kehidupan dengan memanfaatkan area transit secara optimal.

Berikut beberapa benefit yang bisa SobatGro dapatkan jika tinggal di hunian TOD :

1. Akses transportasi yang super mudah dan cepat
2. Hemat biaya dan waktu perjalanan sehari-hari
3. Meningkatkan penggunaan transportasi publik
4. Menurunkan tingkat kemacetan dan risiko kecelakaan lalu lintas
5. Gaya hidup lebih praktis dan modern
6. Lebih sehat karena mendorong aktivitas berjalan kaki
7. Investasi jangka panjang yang menguntungkan
8. Nilai properti cenderung stabil bahkan berpotensi naik
9. Meningkatkan jumlah pengunjung di kawasan komersial

Kalau SobatGro sudah yakin dan tertarik tinggal di hunian TOD, yuk, lanjut baca tips memilih hunian TOD di bagian berikut!

Tips dan Pertimbangan Memilih Hunian TOD untuk Pemula

Memilih hunian TOD memang menarik, tapi ada beberapa hal penting yang perlu SobatGro perhatikan agar pilihan benar-benar sesuai kebutuhan. Berikut tipsnya :

1. Prioritaskan Akses Transportasi yang Aktif

Pastikan hunian berada dekat dengan area transportasi yang sudah aktif beroperasi, seperti MRT, LRT, atau stasiun KRL yang rutin melayani penumpang.

Hindari membeli hunian di kawasan TOD yang transportasinya masih dalam tahap pembangunan atau rencana karena bisa menghambat mobilitas harian dalam waktu dekat.

2. Bandingkan Harga dan Biaya Tambahan yang Harus Dihitung

Selain harga, perhatikan juga biaya lain seperti iuran pengelolaan, pajak, hingga kemungkinan biaya parkir. Hunian TOD cenderung memiliki biaya tambahan karena fasilitas dan lokasinya yang strategis.

3. Analisis Potensi Kenaikan Nilai

Cari tahu rekam jejak kenaikan harga properti di kawasan tersebut dan rencana pengembangan infrastruktur sekitar. Kawasan TOD yang berkembang biasanya punya nilai investasi yang lebih stabil dan cenderung naik.

4. Perhatikan Peraturan & Sertifikat Properti TOD

Pastikan properti yang SobatGro incar memiliki dokumen legal yang jelas, seperti sertifikat hak milik atau strata title.

Periksa juga peraturan pengelolaan kawasan, terutama karena hunian berada di dalam kawasan yang dibangun dengan konsep terintegrasi antara hunian, transportasi, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan fasilitas publik lainnya dalam satu kawasan.

5. Cek Reputasi Developer, Kualitas, Fasilitas, dan Lingkungan Sekitar Bangunan

Developer yang terpercaya biasanya memberikan kualitas bangunan dan fasilitas yang baik. Tapi tetap luangkan juga waktu untuk survei langsung agar bisa melihat lingkungan sekitar.

Mulai dari keamanan dan akses ke fasilitas penunjang seperti pusat perbelanjaan, sekolah, dan rumah sakit. Lebih baik memastikan sekali lagi, dari pada menyesal di kemudian hari kan?

3 Rekomendasi Hunian TOD Buat Kamu

Kalau dari tadi kita sudah bahas konsep, keuntungan, tips, dan contoh kawasan serta lokasi hunian TOD, sekarang saatnya melihat hunian yang sudah tersedia dan bisa langsung SobatGro pertimbangkan.

Berikut ini tiga pilihan hunian TOD yang strategis dan punya potensi investasi yang menjanjikan :

1. Rumah Premium Kabupaten Bogor, Gunung Sindur, Pengasinan

• Dekat ATM Bersama
• Dekat tempat ibadah Masjid
• Dekat Rumah Sakit Hermina
• Dekat Tol Akses Rawa Buntu dan Tol BSD
• Dekat Stasiun Rawa Buntu, Stasiun Serpong, dan BSD
• Dekat pusat perbelanjaan Supermarket, Mall Paradise Walk, dan AEON Mall BSD

Lihat detailnya di sini.

2. Rumah Premium Jakarta Selatan, Mampang Prapatan, Tegal Parang

• Dekat tempat ibadah Masjid
• Dekat dari kawasan kuliner Kemang
• Akses cepat ke Stasiun MRT Haji Nawi
• Dekat Tol Jakarta Inner Ring Road dan Tol Gatot Subroto
• Dekat rumah sakit, sekolah internasional, kampus ternama
• Dekat Supermarket, Mall Kota Kasablanka, Ciputra World, dan Kuningan City

Lihat detailnya di sini.

3. Rumah Mewah Jakarta Selatan, Pancoran, Duren Tiga

• Akses mudah menuju CBD Jakarta
• Dekat Stasiun Cawang, Tol Jagorawi, dan Tol Cikampek
• Hanya beberapa menit ke pusat perkantoran Gatot Subroto
• Dekat pusat perbelanjaan Kalibata City, Pejaten Village, dan area Kuningan
• Lingkungan sekitar lengkap : masjid, halte bus/terminal terpadu (BRT), pusat perbelanjaan, rumah sakit, kafe, restoran, dan area komersial lainnya

Lihat detailnya di sini.

Kesimpulan

Hunian TOD adalah solusi cerdas untuk gaya hidup modern yang mengutamakan efisiensi dan kenyamanan. Melalui akses mudah ke transportasi publik, penghuni dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan sehari-hari.

Konsep hunian ini juga terintegrasi dengan fasilitas publik dan area komersial, mendukung gaya hidup yang praktis, sehat, dan ramah lingkungan.

Dari sisi investasi, hunian TOD juga memiliki potensi kenaikan nilai yang stabil dan cenderung meningkat seiring berkembangnya kawasan sekitar.

Buat SobatGro yang ingin hunian nyaman sekaligus strategis dan berprospek jangka panjang, hunian TOD sangat layak dipertimbangkan.

Melalui dukungan transportasi massal dan kebijakan pemerintah, konsep TOD diprediksi akan semakin banyak hadir dan diminati di masa depan.

Yuk, mulai jelajahi lebih banyak pilihan hunian TOD di GroPerti! Klik sekarang dan wujudkan gaya hidup praktismu!

Baca juga :

• 4 Cara Mengurus Warisan Properti terbaru 2025: Panduan Lengkap dan Legal
• Awas Kena Jebakan! Ini 5 Akibat FOMO Beli Rumah!
• Cek NJOP Tanpa Ribet: Berikut daftar Website Resmi Pemerintah
• Rumah Murah Tapi Berujung Masalah? Hindari 3 Lokasi Rumah Seperti Ini!
• Review Jujur Penghuni Pamulang: Kenapa Mereka Betah Tinggal di Sini?

Sumber : 99.co/id/panduan, contemporaryplanning.org, ekon.go.id, groperti.com, huni.id, industri.kontan.co.id, propertidijual.id, rumah123.com

Author : Muthi’ah Rahmadian

Managing Editor : Ahmad Alveyn Sulthony

Editor Eksekutif : Fikri Adam