Saat merencanakan area parkir kendaraan di rumah, banyak orang sering menyamakan antara garasi dan carport. Meskipun fungsinya serupa—yaitu untuk menyimpan kendaraan—keduanya memiliki perbedaan signifikan dari desain, biaya, hingga tingkat keamanan.
Memahami perbedaan ini sangat penting agar Anda dapat membuat pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan, anggaran, dan desain arsitektur rumah Anda. Mari kita bedah perbedaannya satu per satu.
5 Perbedaan Utama Garasi dan Carport
Agar tidak salah pilih, berikut adalah lima perbedaan mendasar yang wajib Anda ketahui.
1. Definisi dan Struktur Bangunan
Perbedaan paling mendasar terletak pada strukturnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), garasi adalah bagian dari bangunan rumah yang berfungsi sebagai tempat menyimpan mobil. Strukturnya tertutup rapat oleh dinding di semua sisi, memiliki atap yang menyatu dengan rumah, dan pintu khusus.
Sementara itu, carport adalah sebuah struktur semi-terbuka. Area ini hanya terdiri dari atap atau kanopi yang ditopang oleh tiang. Karena tidak berdinding, carport tidak dianggap sebagai bagian integral dari bangunan utama rumah.
2. Desain dan Tampilan
Secara desain, garasi memiliki bentuk ruangan yang solid dan tertutup, memberikan perlindungan penuh dari cuaca.
Di sisi lain, carport menawarkan desain yang lebih fleksibel dan minimalis. Karena hanya berupa atap dan tiang, carport membuat fasad rumah terasa lebih lapang dan terbuka. Fungsi utamanya adalah melindungi kendaraan dari paparan sinar matahari langsung dan hujan, namun tidak dari debu atau angin samping.
3. Material yang Digunakan
Karena perberbedaan struktur, material yang dibutuhkan pun berbeda. Pembangunan garasi memerlukan material yang sama dengan rumah utama, seperti batu bata, semen, pasir, rangka atap, genteng, dan pintu garasi.
Untuk carport, material yang dibutuhkan jauh lebih sederhana. Anda hanya memerlukan tiang penyangga (dari besi, baja ringan, atau kayu) dan atap kanopi (dari polikarbonat, kaca, spandek, atau alderon).
4. Perbandingan Biaya Pembangunan
Dari segi anggaran, membangun carport jelas jauh lebih hemat. Dengan material yang lebih sedikit dan proses konstruksi yang lebih cepat, biaya pembuatannya bisa jadi tidak lebih dari Rp5 juta, tergantung material yang Anda pilih.
Sebaliknya, pembangunan garasi akan memakan biaya yang jauh lebih besar, seringkali di atas Rp5 juta, karena setara dengan membangun satu ruangan baru. Hal ini menjadi alasan utama mengapa rumah tipe sederhana atau minimalis lebih sering dilengkapi dengan carport.
5. Tingkat Keamanan dan Privasi
Jika keamanan adalah prioritas utama Anda, garasi adalah pemenangnya. Sebagai ruang tertutup yang dapat dikunci, garasi memberikan jaminan keamanan maksimal bagi mobil atau motor di dalamnya dari risiko pencurian.
Carport, dengan bentuknya yang semi-terbuka, menawarkan tingkat keamanan dan privasi yang lebih rendah. Oleh karena itu, jika Anda memilih carport, sangat disarankan untuk melengkapi hunian dengan sistem keamanan tambahan seperti pagar yang tinggi dan dapat dikunci.
Panduan Ukuran Carport Ideal untuk Rumah Anda
Setelah memahami perbedaannya, langkah selanjutnya adalah menentukan ukuran. Ukuran carport harus disesuaikan tidak hanya dengan jumlah mobil, tetapi juga dengan gaya arsitektur agar selaras dengan fasad rumah.
Ukuran Carport untuk 1 Mobil
Ideal untuk rumah tipe 21 atau 36. Pertimbangkan ruang gerak di sekitar mobil. Ukuran standar minimal yang nyaman adalah:
- Panjang: 5 meter
- Lebar: 2,5 meter
- Tinggi: 2,5 meter
Ukuran Carport untuk 2 Mobil
Untuk parkir 2 mobil berdampingan, Anda memerlukan lahan yang lebih luas. Pastikan ada jarak yang cukup antar mobil agar pintu tidak saling berbenturan saat dibuka.
- Panjang: 5 – 6 meter
- Lebar: 5 – 6 meter
Tips Desain Carport Minimalis
Untuk memberi kesan lebih lega, Anda bisa menggunakan desain kanopi tanpa tiang yang menempel langsung ke dinding rumah. Ini akan memaksimalkan ruang gerak dan melebarkan akses masuk ke rumah Anda.
Panduan Menentukan Ukuran Garasi Mobil yang Tepat
Membangun garasi tidak hanya soal memasukkan mobil, tetapi juga memastikan akses keluar-masuk yang nyaman dan aman. Berikut cara menghitungnya.
Langkah 1: Ukur Dimensi Mobil Anda
Setiap mobil punya dimensi berbeda. Sebagai contoh, Toyota Avanza memiliki panjang sekitar 4,2 m, lebar 1,66 m, dan tinggi 1,7 m. Maka, ukuran minimal garasi harus sedikit lebih besar dari dimensi tersebut.
Langkah 2: Sediakan Ruang Gerak yang Cukup
Tambahkan setidaknya 60-80 cm di setiap sisi mobil (kiri, kanan, dan belakang) untuk memberikan ruang bagi Anda membuka pintu, berjalan, dan menyimpan barang.
- Ukuran Garasi Ideal (1 Mobil): Panjang 4,5-5,5 m, Lebar 2,5-3 m, Tinggi 2,5 m.
Dengan ruang yang cukup, Anda terhindar dari risiko membenturkan pintu mobil ke dinding dan lebih leluasa saat beraktivitas di dalam garasi.
Itulah perbedaan mendasar antara garasi dan carport, lengkap dengan panduan ukurannya. Semoga informasi ini membantu Anda membuat keputusan terbaik untuk hunian Anda. Temukan lebih banyak tips dan inspirasi seputar desain hunian di groperti.com/blog.
sumber: 99.co, prospeku.com