Di tengah badai ekonomi global dan inflasi yang menggerogoti nilai mata uang, investor berbondong-bondong memilih emas dan properti. Emas, dengan sifat tahan inflasi dan nilai stabil, dijuluki “safe haven”, sedangkan properti menawarkan keuntungan jangka panjang dan pendapatan pasif melalui sewa. Pertanyaan yang sering muncul adalah investasi emas atau properti yang lebih menguntungkan?
Meskipun hubungan antara emas dan properti mungkin tidak terlihat jelas pada pandangan pertama. Namun, memahami pengaruh emas terhadap properti akan membantu investor membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Pada artikel ini, kita akan mengulas bagaimana investasi emas dapat memengaruhi harga properti baik secara langsung atau tidak langsung.
Sebelum kita membahas lebih dalam, mari kita kenali karakteristik emas dan properti sebagai dua instrumen investasi yang berbeda.
Karakteristik Emas dan Properti
Menurut PT Aneka Tambang (Antam), per tanggal 8 Agustus 2024, harga emas ditetapkan pada Rp 1.399.000 per gram. Emas, dengan ketahanannya terhadap inflasi dan nilai yang relatif stabil, menjadi penyelamat di tengah ketidakpastian ekonomi.
Kita mengenal emas sebagai aset aman yang tahan terhadap inflasi dan memiliki nilai stabil. Fluktuasi ekonomi atau politik tidak terlalu memengaruhi emas. Ketika pasar sedang bergejolak, emas menjadi pilihan investasi yang tepat.
Namun, emas juga menyimpan risiko. Harga emas bisa naik turun dalam jangka pendek, dan kita tidak akan mendapatkan penghasilan pasif seperti dari properti. Selain itu, karena emas tidak memberikan bunga atau dividen, keuntungan kita hanya berasal dari kenaikan harga emas.
Pendapatan sewa dari properti dapat membantu kita mencapai tujuan finansial seperti pensiun atau pendidikan anak. Properti juga bisa menjadi tempat tinggal atau warisan keluarga, memberikan banyak manfaat bagi kita.
Pendapatan sewa dari properti dapat membantu kita mencapai tujuan finansial seperti pensiun atau pendidikan anak. Properti juga bisa menjadi tempat tinggal atau warisan keluarga, memberikan banyak manfaat bagi kita.
Walaupun demikian, properti juga memiliki risiko. Nilai properti bisa turun akibat resesi, perubahan ekonomi, atau kondisi pasar lokal. Kita juga perlu mengeluarkan biaya untuk perawatan properti agar tetap menarik.
Dengan memahami karakteristik emas dan properti yang berbeda, kita dapat menyusun portofolio investasi yang lebih baik untuk mencapai tujuan keuangan kita.
Diversifikasi Portofolio
Strategi diversifikasi merupakan strategi investasi dengan cara menyimpan dana ke berbagai instrumen yang berbeda. Diversifikasi adalah kunci untuk mengurangi resiko ketika berinvestasi. Investor yang cerdas dapat mempertimbangkan untuk mendiversifikasi portofolio investasinya dengan memasukkan investasi pada emas ataupun properti.
Beberapa investor memilih untuk menggabungkan investasi emas dan properti untuk mendapatkan mana yang terbaik dari kedua investasi tersebut. Dengan menggabungkan keduanya, kita bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga emas, nilai properti, dan bahkan pendapatan sewa secara bersamaan.
Emas dan properti adalah dua produk investasi yang masing-masing memiliki daya tarik tersendiri, menawarkan peluang pendapatan yang menjanjikan. Namun, dibalik manfaatnya juga terdapat risiko yang perlu diperhatikan. Keputusan untuk berinvestasi di salah satu atau keduanya bergantung pada tujuan keuangan, toleransi risiko, dan preferensi pribadi.
Meskipun diversifikasi bertujuan untuk menyeimbangkan risiko, penting juga untuk memahami interaksi antara aset individu. Dalam kasus emas dan properti, keterkaitan mereka dapat memiliki dampak mendalam pada kinerja portofolio secara keseluruhan. Mari kita selidiki hubungan ini lebih lanjut dalam Seberapa Besar Pengaruh Emas Terhadap Nilai Properti?
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hubungan Emas dan Properti
Emas dan properti, dua aset investasi populer dengan karakteristik uniknya masing-masing, telah lama menarik perhatian investor. Di satu sisi, emas dikenal sebagai aset yang aman, menawarkan stabilitas dan potensi keuntungan yang relatif lebih stabil. Di sisi lain, properti juga menawarkan potensi kenaikan nilai seiring berjalannya waktu.
Lalu, mana yang lebih menguntungkan? Emas atau properti? Jawabannya tidak sesederhana itu. Hubungan antara kedua aset ini kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti
1. Kondisi Ekonomi Global
Ketika ekonomi global mengalami ketidakpastian atau gejolak, investor cenderung beralih ke aset-aset yang aman untuk berinvestasi seperti emas, dapat menyebabkan kenaikan harga emas dan potensi penurunan nilai properti.
2. Suku Bunga
Suku bunga yang lebih tinggi dapat membuat investasi properti kurang menarik, karena biaya pinjaman untuk membeli properti menjadi lebih mahal. Hal ini dapat menyebabkan penurunan permintaan properti dan potensi penurunan nilai properti. Di sisi lain, suku bunga yang lebih rendah dapat mendorong investasi properti, karena biaya pinjaman menjadi lebih murah.
3. Inflasi
Inflasi dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa, termasuk harga properti. Namun, inflasi juga dapat mengikis nilai riil investasi emas, karena emas tidak menghasilkan pendapatan.
4. Permintaan Pasar
Permintaan pasar untuk properti memainkan peran penting dalam menentukan nilainya. Jika permintaan tinggi dan penawaran terbatas, nilai properti cenderung naik. Sebaliknya, jika permintaan rendah dan penawaran berlimpah, nilai properti cenderung turun.
Harga properti terus meningkat, dan sekarang adalah waktu terbaik untuk membeli rumah. Kunjungi situs groperti.com sekarang dan temukan penawaran menarik yang tidak boleh dilewatkan.
GroPerti hadir sebagai platform properti terpercaya dengan menawarkan #FairPrice yang dapat membantu kamu dalam perjalanan mewujudkan dan memilih impian hunian. Kamu dapat menemukan berbagai pilihan properti dengan informasi lengkap dan akurat, mulai dari rumah, apartemen, tanah, hingga ruko.
Jangan ragu untuk menghubungi ke Whatsapp (081313777134). Temukan properti yang menarik dan miliki propertimu sekarang !
Baca Juga :
KPR Macet? Jangan Panik! Simak Solusi KPR Macet Di Sini
Amankan Transaksimu, Perhatikan Aspek Legalitas Rumah Lelang Ini