Dari segi harga membeli rumah second atau bekas memang lebih murah. Namun apakah ini adalah pilihan yang tepat? Berikut simak penjelasan keuntungan dan kerugian beli rumah second untuk membantu mengambil pilihan yang tepat.
Membeli rumah bekas atau second merupakan salah satu pilihan untuk memiliki rumah dengan dana yang terbatas. Tapi sebelum terburu-buru memutuskan membeli ada beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan. Karena perlu untuk mengetahui sejumlah keuntungan dan juga kekurangan membeli rumah second. Terutama saat masih ragu-ragu.
10 Keuntungan dan Kerugian Beli Rumah Second
1. Relatif murah
Rumah bekas biasanya dijual dengan harga yang relatif murah jika dibandingkan dengan rumah baru. Hal itu menjadi alasan utama mengapa banyak orang yang terkendala dana cenderung membeli rumah bekas. Oleh sebab itu, harga rumah yang murah menjadi keuntungan utama jika ingin memiliki rumah tetapi memiliki dana yang terbatas.
2. Harga nego
Selain harganya yang relatif murah, membeli rumah second juga umumnya menawarkan harga yang dapat dinegosiasikan. Dengan melihat kondisi rumah kemudian pembeli dapat meminta kepada penjual untuk mengurangi harga dari kondisinya tersebut. Tentunya hal ini sangat berbeda jika membeli rumah baru di perumahan pada developer yang harganya sudah diputuskan dan tidak dapat ditawar.
3. Investasi menjanjikan
Selain dijadikan rumah tinggal, membeli rumah second juga memiliki keuntungan karena dapat dijadikan investasi yang menjanjikan.Terlebih, lokasi rumah tersebut strategis dan lahan yang dimiliki cukup luas. Pasalnya, saat ini permintaan untuk membeli rumah bekas jumlahnya cukup banyak, sedangkan jumlah properti jenis ini terus mengalami penurunan.
4. Lahan Luas
Keuntungan selanjutnya jika membeli rumah bekas adalah lahan yang luas. Berbeda dengan perumahan baru yang ukurannya terbatas, rumah lama biasanya dibangun di atas lahan yang luas, apalagi jika membeli rumah yang usianya sudah cukup lama. Besar kemungkinan lahan yang dimiliki masih luas karena pemilik rumah membangun hunian saat kawasan sekitar masih lapang dan belum padat penduduk.
5. Pajak kecil
Bangunan rumah second adalah bangunan lama yang sudah terdepresiasi. Karena hal ini, pajak yang dibayarkan tak akan sebesar rumah yang baru dibangun.
6. Perlu perawatan dan renovasi
Membeli rumah yang tidak baru membuat kamu harus siap dengan kondisi bangunan. Karena kebanyakan rumah tua bisa jadi membutuhkan perawatan ekstra dan perbaikan atau renovasi. Sebagai contoh cat dindingnya yang sudah mengelupas, dinding rembes, akar pohon yang menembus tembok atau atap yang bocor.
7. Susah ditemukan
Berbeda dengan rumah baru yang promosinya dapat dijumpai dengan mudah, rumah second cenderung lebih sulit ditemukan. Oleh sebab itu, perlu untuk meluangkan waktu mengunjungi lokasi atau mencarinya di situs properti. Waktu yang lama dalam proses pencarian rumah yang cocok menjadi salah satu kekurangan jika membeli rumah bekas.
8. Model lama
Secara umum, rumah-rumah bekas yang berusia tua memiliki desain yang tidak modern dan ketinggalan zaman. Hal ini bisa jadi kekurangan jika tidak menyukai desain rumah klasik. Namun, bisa jadi juga sebuah kelebihan, jika menyukai hal-hal berbau vintage.
8. Asuransi mahal
Mengasuransikan rumah second lebih mahal dibandingkan rumah baru. Biayanya disesuaikan dengan usia rumah. Artinya, makin tua usia rumah, makin besar biaya yang asuransi yang diperlukan. Konstruksi bangunan yang sudah tua, sistem instalasi listrik, dan saluran air yang ketinggalan zaman membuat bangunan lebih berisiko sehingga membuat biaya asuransinya lebih mahal.
9. Biaya tambahan
Kerugian lain dari membeli rumah second adalah jumlah biaya lain-lain cenderung lebih besar jika dibandingkan dengan membeli rumah baru. Biaya tersebut berupa perbaikan dan perawatan terhadap bagian rumah yang rusak. Berbeda dengan rumah baru, tidak perlu memusingkan biaya untuk perbaikan lagi. Untuk mengantisipasi hal ini, sebaiknya melakukan pengecekan seluruh kondisi rumah sebelum membeli. Jika terdapat kerusakan, perhitungkan kerusakan pada rumah yang butuh perbaikan serta perkiraan biaya yang diperlukan. Dengan begitu dapat lebih mudah mempertimbangkan seberapa besar keuntungan yang didapat jika membeli rumah tersebut.
Jika sudah mengetahui keuntungan dan kerugian saat membeli rumah second (bekas), maka perlu juga untuk mengetahui keuntungan dan kerugian beli rumah baru. Sehingga dua hal ini bisa menjadi pertimbangan dan membantu mengambil keputusan yang tepat untuk membeli rumah impian Anda.
7 Keuntungan dan Kerugian Beli Rumah Baru
1. Desain modern
Ketika membeli rumah besutan developer, sudah tidak perlu khawatir soal desain arsitekturnya karena kebanyakan pengembang biasanya akan membangun rumah dengan desain yang sedang tren. Misalnya saat ini sedang ramai desain minimalis dan modern tanpa pagar.
2. Jaminan garansi
Karena ini merupakan rumah yang baru dibangun, maka tidak perlu melakukan renovasi ketika membeli rumah baru. Pun kalau ada kerusakan seperti genteng bocor, tembok pecah, dan sebagainya, dapat lapor dan klaim kepada developer untuk diperbaiki. Sebab di awal pembelian, biasanya mereka akan memberikan garansi kepada konsumen.
3. Fasilitas lengkap
Fasilitas umum di lingkungan rumah besutan developer biasanya lebih lengkap. Mulai dari fasilitas olahraga hingga fasilitas keamanan yang dijaga selama 24 jam oleh satpam.
4. Kemudahan KPR
Kebanyakan developer telah bekerja sama dengan bank untuk memberikan fasilitas KPR kepada konsumen mereka. Maka tak heran jika pengajuan KPR rumah baru cenderung lebih mudah ketimbang pengajuan KPR pembelian rumah bekas. Ditambah lagi, tak sedikit juga developer yang memberikan promo tambahan berupa keringanan uang muka.
5. Area perumahan sepi
Lokasi perumahan baru biasanya menyasar kawasan berkembang yang belum ramai dihuni. Area permukiman pun cenderung masih sepi, dan lingkungannya masih belum terbentuk. Bahkan tak jarang kamu hanya punya sedikit tetangga.
6. Bentuk rumah paten
Beberapa developer ada yang memiliki kebijakan untuk melarang penghuni mengubah bentuk rumah. Hal ini menjadi kerugian karena tidak dapat mengubah bentuk rumah sesuai apa yang kita inginkan. Jika dibolehkan pun biasanya akan dikenakan biaya.
7. Proses balik nama
Ketika membeli rumah baru, sertifikat tanah masih berupa sertifikat tanah induk atas nama developer. Proses pemecahan sertifikat ini tidak seragam antar developer. Lantaran prosesnya butuh banyak biaya, ada beberapa developer yang menunggu sampai semua tanah terjual. Jika prosesnya lama tentu akan merugikan pembeli. Rumah susah untuk dijual lagi dan pembeli tak bisa take over ke bank lain karena sertifikat masih atas nama developer.
Itulah 10 keuntungan dan kerugian beli rumah second, dan 7 keuntungan dan kerugian beli rumah baru. Semoga informasi ini bermanfaat dan menginspirasi. Baca informasi properti terkini lainnya di growp.groperti.com
Source: 99.co, rumah123.com