Home  »  Tips beli rumah » Pertimbangan Beli Rumah, Emosional dan Rasional

Pertimbangan Beli Rumah, Emosional dan Rasional

  

Pembaca

  

Bagikan

  
pertimbangan beli rumah

Rumah yang ideal tidak melulu soal ukuran ataupun kemewahan. Home is where the heart is. Ungkapan ini lebih merujuk pada sebuah rumah yang mampu memenuhi kebutuhan penghuninya dan memberikan kenyamanan. Lalu apa alasan tepat saat membeli rumah? Rumah nyaman atau rumah impian? Hal ini perlu dipertimbangkan secara emosional dan rasional.

 

Meski bentuknya yang kokoh dan besar, rumah sejatinya merupakan kebutuhan yang dinamis. Artinya, rumah yang ditinggali sudah bisa memenuhi kebutuhan dan kenyamanan saat ini. Tetapi mungkin saja tidak lagi terasa nyaman dan cukup di kemudian hari. Sehingga suatu hari nanti akan merasa perlu pindah ke rumah baru.

 

Dari hasil survey terdapat 50% orang yang telah memiliki rumah secara pribadi (bukan kontrak atau sewa). Namun ​​sekitar 40% ternyata merasa tidak puas dengan hunian yang ditinggali saat ini dan mengaku ingin pindah ke hunian yang lebih baik. 

 

Keinginan untuk pindah bukanlah hal yang tabu, bukan pula sikap yang tidak bersyukur. Seseorang, apalagi sebuah keluarga, punya alasan yang masuk akal untuk merasa tidak nyaman lagi dan ingin pindah ke rumah baru. Alasan itu muncul seiring berjalannya waktu. Anggota keluarga yang bertambah menuntut ruang yang lebih besar di rumah. Kehadiran anggota baru menuntut kebutuhan baru, seperti sekolah, yang sebelumnya tidak dibutuhkan oleh pasangan yang baru menikah.

 

Jika rumah saat ini tidak bisa memenuhi kebutuhan yang berkembang itu, pindah bisa menjadi solusi.

 

Menunda membeli rumah saat sudah mampu adalah sikap yang salah. Kenaikan harga properti yang pesat tidak sejalan dengan kenaikan bunga tabungan ataupun rata-rata kenaikan gaji. Lebih baik beli rumah yang belum ideal, tapi mencukupi kebutuhan saat ini. Baru nanti saat punya rezeki dan kebutuhan sudah berkembang, saatnya pindah ke rumah yang lebih baik lagi.

 

Meski demikian, di setiap fase dalam membeli rumah, entah itu rumah pertama ataupun pindah ke rumah baru untuk memenuhi kebutuhan yang sudah berkembang, pertimbangan antara emosional dan rasional harus tetap seimbang.

 

Berikut pertimbangan emosional dan rasional yang perlu diperhatikan dengan tepat dan benar saat mengambil keputusan membeli rumah

 

Pertimbangan Emosional

Pertimbangan emosional adalah pertimbangan-pertimbangan seputar aspek estetika dan kenyamanan di rumah kelak. Percuma jika memiliki rumah tetapi tidak merasa nyaman dan senang tinggal di dalamnya. Bicarakan dari hati ke hati, satukan tujuan dengan pasangan atau keluarga.

 

Misalnya, menempatkan keberadaan teras depan rumah sebagai hal yang harus ada. Menurutnya, teras rumah adalah tempat yang paling enak untuk ngobrol. Jika pasangan memiliki kenangan sangat menikmati berdiskusi dengan ibunya di teras depan rumah, saat masih kecil, sedangkan Anda merasa teras depan bukanlah masalah, tapi bathtub dan balkon adalah ruang yang tak bisa ditawar. 

 

Hal-hal semacam ini tetap harus menjadi pertimbangan, meski tetap harus dikompromikan dengan pertimbangan rasional.

 

Pertimbangan Rasional

Pertimbangan rasional berkutat pada bagaimana rumah membuat aktivitas dan mobilitas menjadi semakin efektif dan efisien. Yang terutama tentu saja harga rumah. Apakah penghasilan Anda dan pasangan cukup untuk memenuhi cicilan rumah, kebutuhan sehari-hari, dan cicilan lainnya? Ingat, total cicilan yang yang sehat adalah 30% dari penghasilan Anda dan pasangan.

 

Anda bisa mengetahui perkiraan besar cicilan rumah incaran dengan menggunakan Kalkulator KPR Groperti.com.

 

Kemudian bagaimana rumah memengaruhi aktivitas dan mobilitas harian. Misalnya, seberapa jauh jarak rumah dari tempat kerja. Walaupun jauh, apakah ada transportasi umum yang bisa mempermudah mobilitas pulang-pergi ke kantor? Apakah biaya transportasi umum ini cukup rasional? Bagaimana jika biaya transportasi umum ini digunakan untuk membeli rumah dengan harga yang lebih mahal namun lebih dekat dengan tempat kerja?

 

Pertimbangkan pula mana yang lebih penting: dekat sekolah unggulan atau dekat rumah sakit dengan dokter gizi yang bagus atau punya area hijau yang berkualitas? Sesuaikanlah dengan kebutuhan setiap keluarga dan anggotanya yang sangat unik.

 

Pertimbangan rasional lainnya adalah harga jual kembali rumah incaran saat ini. Saat Anda memutuskan pindah ke rumah baru, ada dua pilihan yang bisa dilakukan terhadap rumah yang ditinggali: disewakan atau dijual.

 

Selain itu juga penting untuk mempertimbangkan apakah membeli rumah seken atau rumah baru. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya sendiri. Rumah seken tentu saja siap huni dan lokasi sekitarnya sudah punya fasilitas umum yang lengkap. Sementara rumah baru kebanyakan dipasarkan dengan sistem inden dan berada di lokasi yang masih baru berkembang.

 

Kedua prospek inilah yang harus dipertimbangkan dengan benar dan perlu didiskusikan secara matang sebelum mengambil keputusan apapun.

 

Langkah Benar Membeli Rumah

Bagi mereka yang sudah berkeluarga atau memiliki pasangan, keputusan membeli rumah jelas tidak mungkin diambil seorang diri. Membeli rumah adalah tanggung jawab bersama sehingga saling terbuka antar pasangan menjadi hal yang wajib. Jadi sebelum memutuskan membeli rumah, lakukan hal-hal berikut:

 

  • Terbuka soal kemampuan finansial

Ketika menyadari bahwa pembelian rumah harus menggunakan sumber pendanaan dari luar keuangan keluarga, pastikan Anda dan pasangan harus sepakat menempuh skema yang akan diambil. Pembiayaan lewat personal, lewat bank konvensional, atau lewat metode syariah, semua punya plus-minus. Sepakati dari awal agar tak jadi perkara kemudian.

 

  • Buat daftar pilihan

Setelah mengambil kesimpulan dari pertimbangan emosional dan rasional, Anda sudah bisa mulai berburu rumah. Jangan langsung puas hanya karena menemukan satu rumah incaran yang sesuai dengan kriteria. Cari dua atau tiga alternatif dan bandingkan di antara semuanya, temukan yang paling ‘klik’ di hati.

 

  • Pastikan legalitas rumah incaran

Periksa kembali kelengkapan surat dan izin. Pelajari dan penuhi semua syarat yang diperlukan. Jangan ragu untuk bertanya, membuat salinan, dan meminta tanda terima atas semua dokumen yang Anda kumpulkan.

 

  • Kumpulkan syarat-syarat yang diperlukan

Buat daftar persyaratan yang diperlukan untuk membeli rumah, mulai dari identitas diri hingga persyaratan bank. Membeli rumah tidak sesulit yang dibayangkan kalau Anda sudah memenuhi kelengkapannya lebih dulu.

 

  • Persiapkan biaya-biaya lain

Pahami biaya-biaya seputar transaksi akad pembelian. Hitung dengan jelas, persiapkan dananya. Ingat, Anda tidak sendirian. Boleh minta bantuan pihak yang mengerti, seperti notaris atau agen properti yang terpercaya. Rumah yang Anda beli sekarang mungkin bukan untuk selamanya, tapi pastikan dapat menjadi pijakan yang berharga untuk melangkah lagi ke depan.

 

Itulah yang harus dilakukan sebelum membeli rumah. Pastikan kedua prospek sudah disetujui dengan sepakat sehingga tidak memiliki masalah dikemudian hari. Semoga informasi ini bermanfaat dan menginspirasi. Baca informasi properti terkini lainnya di growp.groperti.com

 

sumber: rumah.com

  
  
GroPerti adalah marketplace properti terpercaya dengan fokus fair price dan kemudahan penggunaan, memudahkan pemilik properti di seluruh dunia, khususnya di Indonesia.
fb
twit
logo
logo
linked
logo

Alamat Kantor

PT Sentral Global Properti

Gedung Graha Krama Yudha Lantai 4 Unit B Jl. Warung Jati Barat No. 43 Kel. Duren Tiga Kec. Pancoran Jakarta Selatan 12760

Telepon : 021-7945301