Tips Merawat Water Heater Listrik Agar Tahan Lama
Water heater listrik adalah solusi praktis untuk kebutuhan air panas di rumah. Namun, agar perangkat ini tetap awet dan bekerja optimal, perawatan rutin sangat diperlukan. Berikut beberapa tips praktis yang dapat Anda lakukan untuk menjaga performa dan umur panjang water heater Anda.
1. Gunakan Air Bersih dan Bebas Kapur
Air yang mengandung kadar kapur tinggi (air sadah) dapat mempercepat korosi pada elemen pemanas. Jika memungkinkan, pasang filter air sebelum masuk ke water heater untuk menyaring kotoran dan endapan mineral.
Tips tambahan: Gunakan TDS meter untuk memeriksa kualitas air. Idealnya, TDS < 300 ppm.
2. Rutin Menguras Tangki Setiap 6 Bulan
Endapan lumpur, pasir, dan kotoran dari air bisa menumpuk di dalam tangki. Menguras tangki secara berkala membantu mencegah penyumbatan dan memperpanjang umur pemanas.
Langkah-langkah menguras tangki:
-
Matikan listrik dan tunggu air mendingin.
-
Tutup katup suplai air masuk.
-
Buka katup pembuangan dan biarkan air mengalir keluar.
-
Nyalakan sebentar suplai air untuk membilas sisa endapan.
-
Tutup kembali katup pembuangan dan isi ulang tangki.
3. Periksa dan Ganti Anoda Magnesium Setiap 1–2 Tahun
Anoda magnesium berfungsi mencegah korosi pada dinding tangki. Bila sudah terkikis, fungsinya melemah dan harus diganti.
Catatan: Jika anoda terkikis lebih dari 50%, segera ganti. Periksa melalui lubang anoda (biasanya di bagian atas unit).
4. Gunakan Temperatur Optimal (55–60°C)
Pengaturan suhu terlalu tinggi akan mempercepat kerusakan elemen pemanas dan meningkatkan tagihan listrik. Suhu ideal untuk rumah tangga adalah antara 55–60°C. Suhu ini juga cukup untuk membunuh bakteri seperti Legionella.
5. Cek Tekanan dan Katup Pengaman (Pressure Relief Valve)
Katup ini berfungsi mencegah tekanan berlebih. Tekanan tinggi bisa menyebabkan tangki bocor atau bahkan pecah.
Cara pengecekan:
-
Tarik tuas kecil pada katup (biasanya dekat bagian atas).
-
Jika air mengalir lancar, berarti berfungsi baik.
-
Jika tidak keluar air atau bocor terus, perlu diganti.
6. Gunakan Timer Listrik atau Smart Plug
Water heater tidak perlu menyala 24 jam. Gunakan smart plug atau timer otomatis untuk mematikan water heater saat tidak digunakan, misalnya malam hari atau saat bekerja.
7. Panggil Teknisi Resmi Secara Berkala
Perawatan menyeluruh seperti pengecekan elemen pemanas, thermostat, dan kelistrikan sebaiknya dilakukan oleh teknisi bersertifikat minimal 1 tahun sekali.
Sumber rekomendasi teknis: Ariston Indonesia
Tanda-Tanda Water Heater Anda Perlu Diganti
-
Air tidak panas meskipun listrik menyala.
-
Bocor pada bagian tangki atau sambungan.
-
Timbul suara mendesis atau berisik dari dalam unit.
-
Tagihan listrik meningkat tanpa perubahan penggunaan.
Kesimpulan
Dengan perawatan sederhana namun rutin, Anda dapat memperpanjang umur water heater listrik hingga lebih dari 10 tahun. Lakukan pemeriksaan setiap 6 bulan, dan jangan ragu berkonsultasi dengan teknisi jika menemukan gejala abnormal.
Itulah 7 tips merawat water heater listrik agar tahan lama. Semoga informasi ini bermanfaat. Baca informasi properti terkini lainnya di Groperti
sumber: 99.co, kompas.com.