Fasilitas penunjang yang ada dalam sebuah kawasan hunian menjadi suatu keutuhan bagian yang sangat penting karena selain meningkatkan value dari properti, dapat menjadi tambahan daya tarik bagi pembeli, dan juga sebagai bentuk konsistensi dari developer untuk pengembangan suatu kawasan untuk memenuhi aksesbilitas konsumen.

Aksesbilitas konsumen dapat dijadikan salah satu tolak ukur sebuah kenyamanan dan kemudahan yang didapatkan oleh konsumen dalam menjangkau segala kebutuhannya, seperti jangkauan area yang luas, kualitas jalan yang lebar dan baik dan kemudahan mengakses fasilitas sosial dan fasilitas umum.

Fasilitas yang dapat menunjang operasional sebuah kawasan hunian dapat menjadi wujud sejahteranya sebuah kawasan tersebut, terlebih apabila fasilitas-fasilitas tersebut dapat dengan mudah dijangkau, ini akan semakin menarik konsumen yang sedang mencari hunian nyaman yang layak dan tepat.

Hal tersebut dapat dijadikan acuan bagi developer, agar penunjang-penunjang fasilitas untuk sebuah kawasan hunian dapat diselesaikan bersamaan dengan selesainya pembangunan properti agar konsumen bisa langsung menikmati akses ke fasilitas-fasilitas tersebut saat sudah serah terima kunci tanpa menunggu lebih lama lagi karena masih dalam tahap pembangunan.

Umumnya sebuah kawasan perumahan dapat menarik konsumen apabila memiliki aksesbilitas ke fasilitas-fasilitas sosial seperti:

1. Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan menjadi hal utama bagi konsumen dalam menentukan hunian, jika jarak yang ditempuh mampu meminimalisir waktu yang terbuang, mudah untuk diakses, dengan begitu kawasan hunian akan semakin menarik karena banyak konsumen yang tidak suka apabila harus berlama-lama dijalan hanya untuk berbelanja, terlebih berbelanja kebutuhan primer ataupun sekunder menjadi aktivitas yang paling sering dilakukan. Pusat perbelanjaan bukan hanya mal melainkan pasar tradisional, mini market, dan juga supermarket. Dengan kemudahan mengakses tempat-tempat perbelanjaan konsumen akan menaruh ketertarikannya dengan kawasan hunian yang mampu menyediakan aksesbilitas tersebut.

2. Rumah Sakit

Rumah sakit memang bukan kebutuhan utama bagi konsumen, namun kemudahan mengakses rumah sakit dari hunian yang mereka tinggali menjadi suatu pertimbangan bagi konsumen apabila ingin membeli hunian agar ketika dipertemukan dengan keadaan darurat dan membutuhkan akses ke rumah sakit segera, konsumen tidak perlu jauh-jauh untuk mencari rumah sakit. Sehingga aksebilitas fasilitas rumah sakit juga sangat penting dan akan menjadi pertimbangan setiap konsumen.

3. Sekolah

Sekolah menjadi salah satu fasilitas sosial yang utama, terlebih apabila konsumen datang dari keluarga kecil yang sudah memiliki anak, aksesbilitas untuk menjangkau sekolah akan menjadi pertimbangan yang sangat penting bagi konsumen. Tidak banyak pengembang properti yang mendukung keberadaan fasilitas sekolah, namun beberapa pengembang juga menawarkan kemudahan akses untuk mencapai sekolah-sekolah di sekitarnya, sehingga hal tersebut akan menaikan value kawasan hunian tersebut.

4. Tempat Ibadah

Tempat ibadah merupakan simbol yang menunjukan agama atau keyakinan tertentu dan di jadikan sebagai media penyiaran bagi agama tersebut. Dalam suatu kawasan hunian, tempat ibadah juga termasuk hal yang diutamakan oleh konsumen, beberapa konsumen akan memperhatikan apakah kawasan rumah tersebut memiliki fasilitas tempat ibadah atau tidak, selain itu jaraknya pun menjadi perhitungan sebagian konsumen karena ada yang lebih menyukai apabila jaraknya tidak terlalu jauh dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki.

5. Taman

Dewasa ini banyak pengembang properti yang hanya membangun tanpa menyediakan taman sebagai penyeimbang udara yang bersih di suatu kawasan hunian tersebut. Selain menjadi penyeimbang agar udara tetap bersih, segar dan asri, taman juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat bermain bagi anak dan tempat berolahraga. Tidak perlu taman yang besar, melainkan taman kecil yang dapat dijadikan area untuk bersantai sekedar menikmati pemandangan hijau, udara pagi dan sore hari, atau dapat digunakan sebagai tempat bercengkerama dengan tetangga sekitar tempat tinggal. Selain itu pepohonan di sekitar jalan juga dapat membuat kawasan hunian kian teduh. Dengan adanya fasilitas tersebut, tentu konsumen akan semakin tertarik karena pertimbangan bahwa sudah semakin sulit menemukan taman-taman kecil di tengah kota.

   6.Transportasi Umum

Dewasa ini masyarakat lebih menyukai berkendara dengan mobil pribadi dibandingkan harus naik tranportasi umum karena pertimbangan efisiensi waktu dan bagi sebagian orang dianggap jauh lebih menghemat perihal keuangan, padahal nyatanya dengan membawa kendaraan pribadi, menjadikan jalan menjadi jauh lebih penuh baik oleh motor ataupun mobil untuk menuju ke fasilitas-fasilitas sosial yang ada, belum lagi apabila di beberapa fasilitas sosial tidak memiliki parkir yang cukup luas sehingga akan membuat para pengendara parkir di area bahu jalan dan akan menimbulkan kemacetan. Namun beberapa orang juga akan lebih memilih untuk menggunakan transportasi umum, khususnya untuk pergi dan pulang bekerja karena kemungkinan terjebak macet bisa 3x lipat dan hal tersebut dianggap akan boros bensin juga menambah pengeluaran ekstra sehingga membuat sebagian orang akan lebih memilih untuk menggunakan transportasi umum. Berdasarkan hal tersebut, apabila pengembang properti memiliki aksesbilitas yang baik terhadap fasilitas sosial di sekitar kawasan hunian, menunjang kemudahan untuk mencapai moda transportasi umum, tentu hal tersebut akan menaikkan value kawasan hunian dan menjadi pertimbangan yang penting bagi konsumen melirik kawasan hunian yang ada.

Pergerakan nilai lahan di kawasan perkotaan berbanding lurus dengan mekanisme pasar lahan yang mengalokasikan suatu bidang lahan untuk suatu aktivitas tertentu berdasarkan prinsip “the highest and best use” (Alonso, 1964). Oleh sebab itu, pergerakan nilai lahan harus di optimalisasi oleh pengembang properti, sehingga tidak hanya membangun namun juga memperhatikan fasilitas-fasilitas sosial yang di dapatkan oleh konsumen sehingga akan membuat kawasan tersebut semakin memiliki value yang tinggi dan dapat dengan mudah menarik konsumen.

Kawasan hunian di area perumahan Pondok Harmoni Cilegon merupakan pilihan yang boleh anda pertimbangkan lho sobat GroPerti!

Aksesbilitas yang tersedia dari kawasan hunian di Pondok Harmoni Cilegon, hanya membutuhkan waktu sekitar 7 menit dari pintu keluar tol Cilegon Timur dan Terminal Seruni Cilegon. Sementara itu, akses tempuh ke rumah sakit terdekat dapat dijangkau hanya dalam waktu 3 menit saja, dan beberapa sekolah ternama hanya dalam waktu 10 menit.

Jangan lupa kunjungi groperti.com untuk mendapatkan artikel menarik lainnya seputar hunian impianmu.