KPR macet adalah mimpi buruk bagi para debitur. Dari peristiwa KPR macet, muncullah beberapa penyebab cicilan KPR macet yang mana akibatnya pun bisa sangat merugikan bagi debitur dan bank.

Fenomena ini menjadi masalah yang dihindari sebagian besar debitur yang mengajukan KPR ke bank untuk memiliki sebuah rumah. Secara singkat, beberapa akibat yang akan muncul saat KPR macet adalah surat peringatan dari bank, denda, hingga sita aset.

Salah satu yang paling mengerikan dari proses pelunasan KPR yang berhenti di tengah jalan adalah aset yang disita. Dalam hal ini adalah rumah yang seorang debitur beli menggunakan KPR akan disita oleh bank apabila tidak adanya komitmen dari debitur untuk melunasi KPR. Ngeri banget, kan?

Sebelum kamu mengajukan KPR, GroMin saranin banget untuk kamu belajar dulu tentang KPR, penyebab cicilan KPR macet, dan apa akibatnya jika KPR berhenti di tengah jalan. Dengan memiliki insight yang mantap, kamu bisa lebih bijak dalam mengajukan KPR dan melunasi KPR hingga selesai.

GroMin bakal share gambaran tentang penyebab cicilan KPR macet yang bisa jadi insight untuk kamu sebelum mengajukan KPR.

PHK

PHK atau pemutusan hubungan kerja bisa menjadi salah satu penyebab dari KPR seorang debitur terhambat. Secara singkat, PHK terjadi jika seorang karyawan diberhentikan sebagai pegawai oleh suatu perusahaan, sehingga seorang pegawai tidak dapat bekerja lagi perusahaan tersebut.

Dampak negatif dari PHK sangat jelas dirasakan oleh pegawai yang memiliki cicilan KPR. Dari awalnya seorang pegawai memiliki pemasukan untuk menyelesaikan KPR, tiba-tiba semua itu lenyap dan mereka harus memutar otak untuk mencari lapangan pekerjaan yang baru.

Sebab dari PHK yang turut membuat karyawan sulit mendapatkan kembali pekerjaan baru, membuat mereka struggle dalam mengatur keuangan. Tidak heran jika KPR yang sebelumnya sudah diajukan menunggak sebulan bahkan lebih. Akibatnya, mereka bisa terkena berbagai sanksi, termasuk denda hingga aset disita.

Kebangkrutan

Sama halnya dengan PHK, jalan hidup dalam berkarir seseorang memang tidak selamanya mulus. Jika seorang karyawan bisa terkena PHK, seorang pengusaha dan wiraswasta juga bisa mengalami kebangkrutan usaha yang mereka jalankan. Akibat yang ditimbulkan juga tidak kalah ekstrim, yakni keuangan menjadi tidak stabil.

Adanya kebangkrutan dan finansial yang tidak stabil membuat pengusaha harus mahir dalam mengatur keuangan mereka untuk kebutuhan yang betul-betul diperlukan. Tidak jarang juga mereka mengorbankan prioritas lain, termasuk cicilan KPR. 

Tidak heran juga banyak rumah-rumah besar yang disita oleh bank, lalu dilelang merupakan milik seorang pengusaha hingga pejabat yang tidak sanggup melunasi KPR.

Terlilit Utang

Memiliki utang, baik utang pinjol hingga utang dengan beberapa kerabat juga menjadi salah satu hambatan bagi seorang debitur melunaskan KPRnya. Banyaknya tunggakan yang harus dibayar ditambah lagi dengan kebutuhan primer yang harus dipenuhi membuat seseorang sulit mengatur keuangannya.

Tagihan utang yang menggunung dapat membawa seseorang dengan cicilan KPR hingga sampai di titik paling parah, yaitu KPR macet akibat dari banyaknya tagihan yang harus dibayar. Apalagi seseorang hidup sebatang kara, sehingga ia harus menanggung semua tagihan yang harus dibayar sendiri. 

Gaya Hidup Konsumtif

Setiap harinya segala hal berbau fashion, makanan, tempat nongkrong, gadget, kecantikan, dan sebagainya selalu mengeluarkan inovasi yang terbaru. Dimulai dari hal yang basic, yaitu gaya hidup konsumtif dan bermewah-mewahan yang berlebihan dapat mempengaruhi resolusi KPR lunas menjadi macet. 

Sikap FOMO atau fear of missing out atau masyarakat Indonesia kenal dengan istilah takut ketinggalan zaman seringkali menjadi senjata makan tuan apabila kita sebagai masyarakat tidak memiliki kontrol yang kuat. Akibatnya, keuangan kamu menjadi amburadul dan tidak memiliki tabungan yang cukup untuk masa depan.

Apalagi untuk kamu yang punya goals lunasin KPR dalam kurun waktu yang sudah ditarget. Jika kamu sebagai debitur KPR masih memelihara sifat konsumtif dan FOMO dengan berbagai trend dan hal-hal viral lainnya, besar kemungkinan kamu memiliki masalah KPR macet akibat keuangan kamu yang habis digunakan untuk foya-foya.

Maka dari itu, sebagai masyarakat yang dewasa dan bijak dalam mengeluarkan uang, prioritaskan terlebih dahulu apa yang harus kamu bayar, termasuk cicilan KPR. Pastikan kamu selalu memenuhi kebutuhan primermu terlebih dahulu sebelum kamu gunakan sisa uang kamu untuk self-reward dan keinginan kamu lainnya.

KPR macet akan panjang urusannya dibandingkan ketinggalan diskon tas branded di mall. Jadi, jangan sampai boncos, ya sebelum cicilan KPR lunas.

Dengan kamu mengajukan KPR, itu berarti kamu sudah membuat komitmen dalam waktu yang cukup panjang untuk bisa melunasi hingga tuntas. Tidak ada pengecualian karena bank sudah berhasil menaruh kepercayaan kepada kamu untuk bayar setiap bulannya cicilan KPR.

Akibat KPR Macet:

• Surat Peringatan dari Bank: Bank akan memberikan surat peringatan kepada debitur yang menunggak pembayaran cicilan KPR.
• Denda: Denda akan dikenakan atas tunggakan cicilan KPR.
• Sita Aset: Aset debitur, seperti rumah yang dibeli dengan KPR, dapat disita oleh bank jika tidak ada komitmen dari debitur untuk melunasi KPR.

Benar kata pepatah, “Berakit-rakit kehulu, bersenang-senang kemudian.” Lebih baik kamu kesampingkan dahulu foya-foya dan self-reward yang kurang penting untuk kebutuhan saat itu. Sikap ini akan jauh lebih worth it kamu tunda demi KPR lunas dan kamu bisa mudah bersenang-senang nantinya. Selagi kamu memiliki pemasukan yang pasti setiap bulannya, gunakan dengan bijak dan atur sebaik mungkin. 

Bagi kamu yang ingin belajar properti lainnya, bisa cek artikel seru tentang beberapa artikel menarik seputar dunia KPR.

1. Tips Pengajuan KPR untuk pasutri,
2. Tips KPR untuk anak muda,
3. Solusi KPR macet,
4. Artikel menarik dari GroPerti lainnya di sini.

GroPerti juga punya rekomendasi rumah #FairPrice yang pastinya cocok untuk rumah pertamamu. Kamu bisa dapatkan hunian impian di berbagai kota besar di sini sesuai dengan kebutuhan dan prioritasmu.

Source:

https://www.idscore.id/faq/detail/dua-faktor-ini-yang-menyebabkan-terjadinya-kredit-macet#:~:text=Sedangkan%2C%20kedua%20faktor%20eksternal%2C%20penyebab,Melemahnya%20Kurs%20dan%20Indeks%20Saham

https://www.ocbc.id/id/article/2022/11/15/kredit-macet-adalah https://edufund.co.id/blog/dampak-phk-bagi-karyawan/